TPID Provinsi Lampung Lakukan Capacity Building Strategi

TPID Provinsi Lampung Lakukan Capacity Building Strategi
PROV LAMPUNG

Bandar Lampung-
TPID Provinsi Lampung Lakukan Capacity Building Strategi Pengendalian Inflasi Daerah dan Pengembangan UMKM di D.I. Yogyakarta
Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melakukan Capacity Building mengenai strategi pengendalian inflasi daerah dan pengembangan UMKM di Provinsi D.I. Yogyakarta, tempat Komplek Kepatihan, Jum’at (10/12/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang diwakili Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi diterima oleh Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan D.I. Yogyakarta Tri Setyana.
Dalam sambutan Gubernur Lampung yang dibacakan Kusnadi disebutkan Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai penerima TPID Awards terbaik untuk wilayah se Jawa – Bali Tahun 2020.

“Terkait hal tersebut saya bersama TPID Provinsi Lampung ingin melakukan diskusi dan pembelajaran tentang strategi pengendalian inflasi, dan juga upaya yang dilakukan dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi D.I. Yogyakarta”, ujar Kusnardi.
Kusnadi menjelaskan bahwa pada Triwulan III, perekonomian Provinsi Lampung telah menunjukan ke arah pemulihan ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, yang mencatat Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III-2021 (y-o-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,05 persen.

Baca Juga:  Sekdaprov Lampung Buka Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Innovative Government Awards (IGA) Provinsi Lampung Tahun 2021

“Perekonomian Lampung didominasi oleh 3 (tiga) Sektor utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (29,94%), Industri Pengolahan (19,70%); Perdagangan dan Reparasi kendaraan (11,39%)”, ujar Kusnardi.
Provinsi Lampung juga memiliki potensi Sumber Daya Alam pertanian cukup besar dan melimpah, diantaranya padi, jagung, ubikayu, buah-buahan (nanas, pisang, pepaya), tebu, serta beberapa komoditas lainnya (kopi, lada, kakao, kelapa sawit, karet, sapi potong, dan ternak kambing), terkait hal tersebut diharapkan kedepannya Provinsi Lampung dan Provinsi D.I. Yogyakarta dapat melakukan kerja sama antar daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Anak Anak Pengungsi di Kantor Gubernur Lampung Merasa Nyaman dan Terhibur

Sementara itu, Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan D.I. Yogyakarta Tri Setyana, yang mewakili Gubernur D.I. Yogyakarta menyampaikan selamat datang kepada TPID Provinsi Lampung.
“Semoga kesempatan ini dapat membentuk silaturahmi yang baik diantara kita, dan dapat memberikan kesan yang baik bagi TPID Provinsi Lampung,” ujarnya.

Tri Setyana menjabarkan Program Inovasi TPID DIY Tahun 2020 yaitu, di sisi supply terdapat Program Smart Digital Farming, Smart Digital Market (Semar), Pasar Lelang Digital-diPanen.id, Grand Design Tata Niaga Pangan, serta Optimalisasi Toko Tani Indonesia.
Sedangkan pada Inovasi di sisi demand, terdapat reaktivasi pariwisata sebagai Engine of Growth ekonomi DIY, selanjutnya adalah Subsidi Ongkir.
Kemudian dari segi Inovasi Efisiensi Pengendalian Inflasi TPID, terdapat Program Big Data Inflasi DIY, yaitu sinergi data untuk peningkatan kualitas perumusan kebijakan TPID.
Pada acara ini hadir pula Kepala BI Perwakilan KPW Provinsi Lampung Budiharto, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Peternakan, dan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung.(HM)

 483 kali dilihat

Tagged