Tulang Bawang Barat (LV) –
Sekolah Seni Tubaba akan mementaskan Theater Anak yang melibatkan pemeran berusia 6-15 tahun sebagai rangkaian Tubaba Art Festival ke-6 pada 5 November 2022 di Sessat Agung Bumi Gayo (Komplek Islamic Center).
Hal itu dikatakan Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Anggara, saat menggelar Konferensi Pers di Cafe kota Budaya Uluan Nugrik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kamis (03/11/2022).
Dari informasi yang dihimpun, untuk kesiapan pementasan memakan waktu selama satu tahun, dimana nanti para generasi calon pejuang kesenian (Pemeran) kurang lebih 30 orang akan mementaskan kisah “Bunian” sebuah mitologi yang dipercayai masyarakat Sumatera (Melayu) khususnya Tubaba.
Bunian sendiri nantinya menjadi sebuah lakon cerita tentang pendidikan karakter yang akan memunculkan watak hantu baik dengan mengajarkan nilai-nilai kepedulian, sopan santun, solidaritas dan kecintaan terhadap lingkungan.
” Theater anak adalah karya yang durasi penciptaannya paling panjang dalam festival ini, bocah-bocah berusia 6-15 tahun berlatih hampir satu tahun demi mementaskan lakon “Bunian” dan akan dibalut senatural serta semenarik mungkin di tambah akan dimasukkan sedikit sentuhan drama musikal,” ungkap Semi.
Tidak sampai situ saja, Tubaba Art Festival edisi ke-6 ini menurut Semi, akan memberikan ruang atau panggung lebih untuk pegiat dan seniman lokal khususnya Anak-anak yang akan menjadi penerus untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan.
” Kami menanamkan nilai pentingnya seni dan budaya dengan melibatkan anak-anak untuk menanamkan kepedulian terhadap keberlangsung kesenian yang harus tetap lestari. Selain Pentas Theater Anak, kami akan memamerkan Seni Rupa Anak salah satunya “Perjalanan Karet” sebuah karya lintas media berdasarkan riset kehidupan sehari-hari masyarakat petani karet di Tubaba,” jelasnya.
Selain itu, Tubaba Art Festival ke-6 yang di jadwalkan berlangsung 4-6 November digelar secara tersebar di berbagai venue yakni, Kota Budaya Uluan Nughik, Tiyuh-tiyuh, Studio Tanoh Nughik, Bioskop Bekas Sinar Jaya, Sesat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai dan Pasar Pulung Kencana dan masih banyak beberapa penampilan kesenian, workshop dan lokakarya.
Di antaranya yakni, pameran keramik di Studio Tanoh Nughik, peluncuran buku antologi puisi-cerpen siswa-siswi Tubaba, pertunjukan musik dari Jogja Kembali, sebuah kelompok musik Hibrida yang digawangi mahasiswa/mahasiswi Tubaba yang sedang menempuh pendidikan seni musik di kota Yogyakarta, pemutaran film karya komunitas, dan beberapa lokakarya. (R/YP)
Informasi lebih lanjut kunjungi instagram: @Sekolahsenitubaba
209 kali dilihat
