Lampung Utara, lampungvisual.com-
Kepulangan warga Desa Banjarwangi, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara (Lampura), dari perantauan data terakhir yang di update hingga Minggu pagi, 12 April 2020, pukul 10.10 WIB, berjumlah sepuluh orang.
Kepala Desa (Kades) Banjarwangi, Mudasir, mengatakan, kepulangan sepuluh orang warganya tersebut berasal dari perantauan di daerah Tangerang.
“Hingga hari ini, dari data yang terupdate tim satgas desa penanganan Covid-19, berjumlah sepuluh orang. Mereka (perantau.red) sudah berada di desa ini selama lebih kurang 15 hari,” terang Mudasir, kepada wartawan, Minggu,(12/4/2020), di Posko Satgas Desa Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Dikatakannya, Desa Banjarwangi dapat diasumsikan dalam kategori aman, meskipun dirinya mengakui tetap menjaga kewaspadaan dengan terus melakukan deteksi dini.
“Insyaallah, aman. Jika melihat jumlah perantau yang telah kembali ke desa dan telah berada selama lebih kurang 15 hari. Hingga saat ini, belum ada laporan ataupun keluhan terhadap perkembangan kesehatan mereka,” tutur Mudasir.
Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya melalui bidan desa senantiasa melakukan komunikasi via telepon kepada para perantau.
“Mereka sudah melaksanakan protap kesehatan untuk melaksanakan karantina mandiri dalam dua pekan terakhir. Hal ini juga dipantau langsung oleh bidan desa dengan proaktif menjalin komunikasi melalui telepon,” bebernya.
Selain itu, kata Mudasir, Tim Satgas Desa Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19, terus melakukan update serta menyampaikan informasi melalui grup whatsApp terkait perkembangan terupdate yang ada di Desa Banjarwangi.
“Dalam hal mengantisipasi jelang mudik memasuki bulan Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H, kami telah memberikan himbauan kepada masyarakat di Desa Banjarwangi agar segera memberitahu satgas desa apabila ada warga yang pulang kampung,” ujar Mudasir.
Ditambahkan, apabila ada warga yang pulang kampung, maka sebelumnya akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu di posko satgas desa.
“Namun, yang menjadi kendala, apabila persoalan wabah Corona ini berkepanjangan tentu penanganannya membutuhkan dana yang cukup besar,” tutur Mudasir seraya menyampaikan meskipun Desa Banjarwangi hingga saat ini masih dalam status dengan kategori aman, namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan.
Mudasir juga menyampaikan, dari sejumlah empat dusun yang ada di Desa Banjarwangi, dengan dihuni sejumlah 321 KK akan mendapatkan program prioritas, jika ada warga yang terkena covid-19 berupa diberikan bantuan dana per hari Rp.50 ribu.
“Yang tidak terdampak, kami akan membagikan masker. Untuk itu, kami memprioritaskan program untuk memberikan 1000 masker kepada warga dan juga telah menghimbau agar di ruang-ruang publik menyediakan tempat untuk mencuci tangan,” paparnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Mudasir, tim satgas desa akan melakukan penyemprotan cairan desinfektan.
“Ya, beberapa hari ke depan kami akan melangsungkan penyemprotan cairan desinfektan. Namun, kami sedang menunggu alat pelindung diri (APD) dan lima lusin masker yang sudah kami pesan untuk digunakan oleh satgas,” imbuhnya.
Adapun jumlah tim satgas desa penanganan Covid-19 sebanyak 20 orang yang terdiri dari aparatur dan perangkat desa, tokoh masyarakat, juga Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ditunjuk oleh pihak Kecamatan Kotabumi Utara.
Di Tempat terpisah, Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, kabupaten setempat, pada Minggu, 12 April 2020, sekitar pukul 08.00 WIB, melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan di delapan dusun desa setempat.
“Ya, hari ini kami melakukan penyemprotan cairan desinfektan di ruang-ruang publik, antaranya rumah-rumah ibadah, sekolah, balai dusun, juga pasar desa,” kata Waskito Yusika, usai pelaksanaan penyemprotan, Minggu, 12 April 2020.
Penulis: (Andrian Folta)
659 kali dilihat
