Enny menambahkan, RPA dapat menjadi kader penggerak pendamping pemberdayaan khususnya bagi perempuan dan anak dengan menggaungkan Stop Kekerasan dan Stop Pernikahan Dini. Untuk program kerja, dirinya berharap agar di desain sesuai dengan program prioritas yang ditinjau dari kebutuhan masyarakat sekitar dan yang menjadi tren di Mesuji.
“Kami menggaungkan stop kekerasan stop pernikahan dini. Ditambah lagi di tengah dampak wabah Covid-19 dengan melemahnya perekonomian, maka meningkat pula tingkat pernikahan dini. Maka hal ini menjadi PR besar bagi kita semua yang hari ini menjadi penggerak di RPA,” tambah ketua RPA Lampung.
“Terkait dengan program kerja, saya berharap agar didesain dan dibuat sesuai dengan program prioritas, ditinjau dari kebutuhan masyarakat sekitar. Apa saja yang menjadi tren dari kabupaten Mesuji itu sendiri. Tidak perlu copy paste dari Kabupaten yang lain terkait dengan program kerja. Maka, visi misi disesuaikan dengan kebutuhan di Kabupaten itu sendiri,” tutup Enny. (Rls).
1,069 kali dilihat
