[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=jcgc_iYFKPk” theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
JAKARTA, LAMPUNGVISUAL.COM-Puluhan masyarakat dari lima Kecamatan Way Tuba, Bumi Agung, Way Bahuga, Bahuga Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan gelar orasi Tuntuntan penyerobotan Lahan seluas 720 ha, kepada yang mengatas namakan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu di depan Monumen Indonesia (monas) dan di lanjutkan ke Komnasham. Selasa (09/05/17)
Aksi Orasi di depan monumen nasional di dampingi Ketua YLBHI Bandar Lampung Alian, puluhan masyarakat dalam orasinya meminta Kepada Bapak Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, agar bisa menyelesaikan dan memenuhi tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) kembalikan lahan kami, dan ganti rugi.
Cermin salah satu masyarakat yang ikut aksi, mengatakan, tujuan ke Jakarta karena tanah milik mereka di gusur sejak 25 Januari 2016 yang lalu. Penggusur tersebut oknum yang mengatas namakan perintah Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, seluas 720 hektar.
“Tanah milik kami yang sudah berisi Sawit, Karet, sudah turun menurun dan memiliki Alas Hak “Dasar penggusuran Pak Ryamizard Ryacudu tidak jelas. Sudah berulang kali melapor ke Polres tidak ada tanggapan. Kami berharap kepada Ryamizard Ryacudu dan Bapak presiden permasalahan ini bisa cepat di selesaikan, kami menuntut tanah kembali dan di ganti rugi tanam tumbuh yang telah di gusur” Ujarnya
Koordinator orasi Sobri Rolip mewakili lima Kecamatan mengatakan, satu tahun lebih proses penggusuran ini tidak ada perkembangan. Sudah sampai ke DPRD, Kapolres, Pemerintah Daerah, sudah sembilan laporan. Kemarin juga kita ke kantor staf presiden, Staf menteri pertahanan sudah pernah ke Lampung tidak Ada perkembangan juga. Bebernya
” Intinya kami tetap memperjuangkanya, tadi kami sudah gelar aksi damai di monas,dan kami akan lansung ke pak Jokowi, sore ini kami ke Komnas HAM dan bertemu Komisoner pengaduan bapak Ansori Tidak lama komnasham akan memediasi. Bagi kami (Tritura) tiga tuntutan rakyat yang tergusur, agar mengembalikan hak kami. Tutupnya
Semntara Komisioner pengaduan, Saat di temui, menanggapi hal tersebut Ansori mengatakan, kita propesional setiap pengaduan kami terima, apa yang di adukan. kemudian kita lihat sejauh mana, artinya pengaduan tersebut kita tindak lanjuti. Kalau kasus seperti ini perlu kita mediasi, pemantauan itu sudah ada korban-korban dan sebagainya. Tetapi ini kita cari jalan keluarnya. Kata Ansori komisioner di ruangan pengaduan
Saat di dikomfirmasi mengenai Kapan proses mediasi lanjutnya, “jadi ada pragraf pragraf, mediasi Komnasham itu sifatnya independen berada di tengah-tengah netral, tujuannya adalah menemukan win-win solution, “pecahan hak permasalahan kan begitu” mudah mudahan tidak mudah, tapi insa Allah kita akan proses sesuai dengan susunan. Ujarnya. (Red/Hendra)
1,235 kali dilihat