Warga di Lampura minta RS CMC bertanggung Jawab melepuhnya tangan sang buah hati seusai dipasang infus

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com

Pasangan Suami Istri Iwan Jaya dan Widia Yanti warga Desa Curup Guruh Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) meminta tanggung jawab kepada Tenaga medis Rumah Sakit Candimas Medikal Center Kotabumi atas insiden yang menimpa bayinya berusia 3 hari Kulit dibagian tangan kanan melepuh sepeti luka bakar seusai pemasangan infus

Iwan Jaya (40) menceritakan kronologis yang menimpa buah hatinya yang telah dinantikan kehadirannya selama puluhan tahun.

Menurut Iwan, istrinya yang ingin melahirkan diambil tindakan medis persalinan secara operasi Caesar di RS CMC Kotabumi, istrinya masuk sejak hari Sabtu, (11/11/2023). Pasien merupakan peserta BPJS Kesehatan Mandiri. Singkat cerita, anaknya yang baru lahir disarankan untuk diberikan tindakan medis berupa suntikan untuk memasang infus pada tangan kanan bayinya. Demi kesehatan buah hatinya, ia pun sebagai orang tua memperbolehkan untuk dipasang infus. Namun pada hari kedua, tenaga medis (perawat) memberitahu tangan anaknya mulai membengkak tetapi tidak menunjukkan bagian perban.

Baca Juga:  PC-IMM Lampura, Apresiasi tiga kader IMM mendapatkan Beasiswa ke Silpakorn University Bangkok

“Waktu dia (perawat) mau pasang infus, ngomong dulu sama saya, karena demi kesehatan, saya izinkan. Pas sudah diinfus, malam kedua ditunjukkan tangannya (bayi) bengkak, tapi tidak melihatkan (pergelangan tangan) yang diperban. Nah, pas mau pulang dibuka (perban) sama mereka, melepuh, kata mereka ini cuma kebakar, nanti selesai (sembuh) dengan (obat) salep,” jelas Iwan, saat dikonfirmasi di halaman RS. CMC Kotabumi, Senin, (13/11/2023) malam.

Dikarenakan dirinya tidak memahami soal medis, dan dirinya gelisah akan keadaan buah hatinya, dirinya membawa sang bayi pulang bersama istrinya Senin sore. Namun setelah sampai dirumah, pihak keluarga yang mengerti tidak terima dengan yang dialami keponakannya.

Baca Juga:  Klasterisasi Teritorial ULaMM, Investasi Aman Untuk Pelaku UMKM bersama PEGADAIAN

“Saya enggak ngerti, saya bawa pulang. Sampai dirumah, paman dan bibi anak saya ini tidak terima dengan yang dialami oleh anak saya ini. Melepuh itu karena infus, kata dokternya yang ngomong sama saya. Anak saya nangis di dalam ruangan, saya mau masuk, mau lihat keadaan anak saya, tapi nggak diperbolehkan mereka,” imbuhnya.

Dirinya juga meminta pertanggungjawaban dari pihak RS CMC Kotabumi, anaknya harus sembuh dan pulih kembali tanpa ada cacat sedikitpun.

“Bagaimana caranya anak saya harus pulih, gimana caranya mereka (pihak RS) tanggung jawab,” tuturnya.

Baca Juga:  Tiga warga di Lampura terkonfirmasi positif covid 19, satu diantaranya tenaga kesehatan

Sementara itu, pihak RS CMC Kotabumi melalui petugas keamanan mengatakan pihak yang berkompeten dan penanggung jawab rumah sakit tidak berada ditempat. Pihak RS CMC Kotabumi menjanjikan akan bertemu Selasa pagi. Pihak keluarga akan dipertemukan langsung dengan pihak manajemen dan direktur rumah sakit.

“Malam ini perwakilan pihak rumah sakit belum bisa bertemu dikarenakan sedang tidak berada ditempat. Besok pagi sekitar jam 9.00 Wib pihak manajemen dan direktur rumah sakit ingin bertemu dengan pihak keluarga,” ujarnya. (Andrian Folta)

 692 kali dilihat