Lampung Utara, lampungvisual.com
Masyarakat Desa Pekurun Selatan, Kecamatan Abung Tengah berharap pembangunan dapat lebih merata di segala aspek kehidupan masyarakat.
Pasalnya, beberapa tahun belakang kegiatan cukup terkuras dengan adanya pandemi covid-19, karena itu berharap dapat lebih maksimal. Khususnya sarana-prasarana penunjang aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari jalan drainase dan lainnya. Hingga mempermudah mengangkut hasil panen, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Baik kabupaten, provinsi bahkan pusat belum ada sentuhannya. Sehingga kami berharap kedepannya pandemi dapat segera berakhir, dan pembangunan dapat maksimal. Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor ekonomi warga disini, maklum kebanyakan disini warga berprofesi sebagai petani, “ujar tokoh masyarakat setempat, Husein, Senin, (8/112021)
Dan sejauh ini, giat pemerintah Desa Pekurun Selatan telah menunjukkan hal positif. Terutama dalam pembangunan, sehingga berharap kedepannya dapat ditingkatkan terutama masalah infrastruktur.
“Kami mengapresiasi kepemimpinan berada di desa kami selama beberapa tahun belakang, sebab, dengan minimnya anggaran yang ada tetap melaksanakan program padat karya tunai (PKT). Selain memberi dampak ekonomi dengan tersedianya pekerjaan bagi warga, juga meningkatkan saran-prasarana yang ada. Sebab, di tengah kondisi pandemi mengurangi pembangunan dilaksanakan pusat dan daerah, “ujarnya.
Setali dengan itu, Ketua BPD Pekurun Selatan, Ninung berharap pelaksanaan pembangunan dapat lebih ditingkatkan terutama masalah infrastruktur yang kurang mendapat sentuhan beberapa tahun belakang. Sehingga tidak hanya mendorong perubahan wajah desa, melainkan juga ekonomi dengan tersedianya lapangan pekerjaan.
“Kami mengapresiasi apa-apa yang dilakukan Pemdes beberapa tahun belakangan, karena masih dapat menyisakan anggaran bagi pembangunan desa. Meski ada anjuran pemerintah untuk fokus terhadap penanganan covid, sehingga masyarakat masih ada pekerjaan ditengah paceklik saat ini, “timpalnya. (Andrian Folta)
379 kali dilihat
