Lampung Utara.lampungvisual.com
Pada hari kedua, monitoring yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) di sekolah SD dan SMP yang mendapatkan bantuan Dana Aloksi Khusus (DAK), bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pada Tahap kedua, Rabu (11/12/2019) masih mendapati pengerjaan pembangunan di sekolah masih mencapai 50%.
Menurut Ketua Koordinator tim 1, Kabid Paud Yeni Sulistina, didampingi Kasi penilaian kinerja dan pengembangan karier, Adi Awang mengatakan hasil monitoring yang dilaksanakan hari kedua ini, di sejumlah sekolah baik SD maupun SMP, masih saja di dapati pembangunan yang memanfaatkan DAK pusat terkesan terlambat pengerjaannya. Sedangkan batas waktunya sudah tidak lama lagi.
“Bagaimana pembangunan bisa cepat selesai tepat waktu, kalau seperti ini, sudah masuk akhir tahun masih saja terlambat pembangunannya, ” Kata Tim 1 Kabid Paud Yeni Sulistina, didampingi Kasi Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karier Adi Awang, Staf Yuliana, Victor Pratama, Sumiati di sela sela monitoring memberikan arahan kepada tim teknis dan kepala sekolah di lapangan.
Yeni juga menegaskan kepada sekolah yang mendapatkan bantuan DAK untuk segera mungkin menyelesaikan pekerjaannya, mengingat batas pengerjaan sudah tidak lama lagi. ” Maksimalkan waktu yang ada, jangan sampai terlambat, ” tegasnya.
Kendati demikian, pembangunan yang digalakkan berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Hal itu menunjukkan bahwa pelaksana di lapangan sangat memahami mekanisme demi memberikan fasilitas yang berkualitas bagi dunia pendidikan.
“Alhamdulillah pelaksanaan pembangunan dijalankan dengan cukup baik sesuai rab dan gambar, ” Tuturnya.
Penulis: (Andrina Folta)
