Ahmad Taslim, Kita Terus Berupaya Membantu Keluarga Bocah Pencari Rongsokan

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara: lampungvisual.com-
Lurah Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi Selatan, Ahmad Taslim sudah berupaya semaksimal untuk membantu keluarga haruni (41) dan Tresnawati (42) warga Tanjung Aman yang anaknya rela bekerja mencari barang bekas.

“Ya berbagai program baik itu pusat maupun Daerah sudah kita ajukan untuk membantu keluarga haruni. Alhamdulillah tahun mendapatkan bantuan BSPS, ” Jelas Ahmad Taslim Ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/2/2020).

Dijelaskannya, Dari tahun 2017 pihaknya telah mengajukan warganya untuk mendapatkan bantuan pusat. Namun upaya itu tidak pernah terealisasi. Kemudian. Soal PBI BPJS yang belum di dapat, sudah berkoordinasi dengan puskesmas II Kotabumi bila terdapat keluarga haruni sakit dan ingin berobat cukup membawa KK dan KTP. Sebab, sekarang tidak ada pengajuan PBI BPJS bagi warga kurang mampu.

BACA JUGA : PAD 50 Juta, Pihak Ketiga Akan Buka Cerita

“Ditahun ini, kita mencoba kembali mendaptarkan keluarga itu melalui SIKS-NG agar bisa mendapatkan bantuan pusat baik PKH, BNPT dan lainnya,” Tuturnya.

Baca Juga:  Buapati Bersilaturahmi Dengan Pengurus Koperasi Se- Kabupaten Lampung Utara

Menurut dia, Keluarga Haruni memang tergolong warga yang ekonominya rendah. Diketahui pekerjaannya sebagai pemulung, bahkan terkadang anaknya Ita (9) dan Suryani (11) membantu untuk mencari nafkah dengan mengumpulkan rongsokan sepulang sekolah.

BACA JUGA : Bantu Orangtua Menopang Biaya Sekolah Ita dan Suryani Rela Pungut Rongsokan

Ahmad Taslim Juga mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah memberikan informasi tentang keadaan keluarga haruni.

Baca Juga:  Digelar Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Lampung Utara Banyak Oknum Yang Memanfaatkannya

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 5 Tanjung Aman Alawiyah menceritakan kedua bocah yang mencari barang rongsokan itu terbilang anak yang rajin di sekolah, memang terkadang jarang masuk karena membantu orang tuanya mencari nafkah untuk kehidupan sehari hari.

Pihaknya sekolah juga sudah mencoba membantu dengan mengajukan bantuan PIP melalui data dapodik. Tapi tidak pernah terealisasi. ” Selama ini kami selalu mengajukan bantuan PIP, tapi belum pernah terealisasi, ” Kata dia.

Baca Juga:  Bekerja Tanpa Pamrih Pemdes Dan Babinsa Semprot Rumah Warga

Ia menjelaskan bahwa anak didik di SDN 5 Tanjung Aman mayoritas keluarga kurang mampu. ” Kami, tahun 2019, mengajukan 20 anak didik untuk mendapatkan PIP tapi yang teraliasi hanya dua anak murid saja, ” Terangnya.
Penulis: (Andrian Folta)

 958 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.