Tulangbawang Barat, (LV)-
Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti perayaan Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Namun, di balik senyum dan kehangatan yang terpancar, tersirat kesedihan mendalam di wajah Bupati Novriwan Jaya dan Wakil Bupati Nadirsyah saat mereka melaksanakan sholat Idul Fitri bersama masyarakat di Masjid Baitus Shobur, Islamic Center Tubaba, Senin (31/03/2025).
Pagi itu, meski sempat diguyur hujan, ratusan jamaah tetap antusias memenuhi area masjid. Rasa haru tak dapat disembunyikan saat imam memimpin sholat, termasuk Bupati dan Wakil Bupati, yang tampak begitu larut dalam kekhusyukan doa.
Kesedihan di Tengah Kebahagiaan
Di tengah suasana Idul Fitri yang identik dengan kebahagiaan, Bupati Novriwan Jaya tak dapat menyembunyikan rasa sedihnya. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan betapa pentingnya momen ini untuk merefleksikan diri, memaafkan, dan mempererat tali persaudaraan. Namun, ia juga menyiratkan ada rasa kehilangan dan keprihatinan yang mendalam atas kondisi yang masih perlu banyak perbaikan di daerahnya.
“Idul Fitri adalah hari kemenangan, tetapi juga saat yang penuh makna untuk merenungkan perjalanan kita. Saya harap kita semua bisa lebih bersatu, saling menguatkan, dan tidak melupakan mereka yang masih membutuhkan uluran tangan,” ujar Novriwan dengan suara bergetar.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Nadirsyah juga menyampaikan harapan besar untuk masyarakat Tubaba. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan saling peduli di tengah tantangan yang ada. “Di balik senyum dan kebahagiaan ini, ada banyak harapan yang kami titipkan kepada masyarakat. Kami ingin melihat Tubaba semakin maju, semakin sejahtera. Tapi semua itu tidak akan terwujud tanpa kebersamaan dan keikhlasan kita semua,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Momen Haru di Sesi Salam-Salaman
Setelah sholat, suasana semakin mengharukan saat sesi bersalam-salaman dimulai. Banyak warga yang tak kuasa menahan air mata saat bersalaman dengan Bupati dan Wakil Bupati, yang dengan penuh ketulusan memeluk mereka satu per satu. Seorang ibu paruh baya bahkan terlihat menangis terisak, menggenggam tangan Bupati sambil mengucapkan doa tulus.
“Pak Bupati dan Pak Wakil, tetaplah menjadi pemimpin yang dekat dengan kami. Kami berdoa agar kalian selalu diberikan kekuatan dan kesehatan,” ucapnya dengan suara bergetar.
Dalam suasana yang penuh haru dan kehangatan itu, Bupati dan Wakil Bupati pun menyampaikan harapan agar momentum Idul Fitri ini menjadi awal yang lebih baik bagi Tubaba. “Mari kita jadikan hari ini sebagai titik awal untuk lebih peduli, lebih bersatu, dan lebih semangat dalam membangun daerah kita tercinta,” tutup mereka dengan mata yang masih tampak berkaca-kaca.
Momen ini pun menjadi pengingat bahwa di balik jabatan dan tugas berat yang mereka emban, ada perasaan tulus dan cinta mendalam untuk masyarakat yang mereka pimpin. Semoga Tubaba terus melangkah maju dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang semakin erat. (/red)