Dianggap Kurang Bermanfaat, Puluhan Warga Tutup Akses Keluar Masuk PT PAM

HOME

Lampung Tengah, lampungvisual.com-

Puluhan warga beserta Aparatur Kampung Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah menutup dan memagar akses jalan  PT. PAM. Pasalnya, warga gerah terhadap perusahaan tersebut yang dianggap telah mengkesampingkalingkungan dan tidak bermanfaat bagi warga setempat. Sabtu (26/7/2018)

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=fTK66R0yzUk” theme=”dark” cover=”local” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”n” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”n” /]

Menurut ahli waris tanah Yusnaniar Solihin mengatakan, ia telah membulatkan tekat untuk memagar jalan tersebut, karena pihak PT Pramana Austindo Mahardika di anggap tidak bermanfaat untuk masyarakat Kampung Terbanggi Subing.

Baca Juga:  Berhasil Lakukan Pembinaan Ketenagakerjaan, Gubernur Ridho Kembali Raih Penghargaan K3

“Saya memagar akses jalan, karena tanah tersebut milik orang saya , kronologis nya itu ada peta kampung, zaman dahulu kira-kira tahun 1996 ketika perusahaan pertama PT Indo Jaya akan dibangun memang memiliki akses jalan di arah selatan, mungkin karena pihak perusahaan ada pemikiran lain meminjam jalan ini kepada orang tuanya  yang saat itu menjabat kepala kampung Terbanggi Subing,” kata dia.

Tanah tersebut, jelas Yusnaniar, tidak pernah di perjual belikan kepada pihak mana pun, menganggap peruhasaan tidak menfaat untuk masyarakat kampung Terbanggi Subing, pada kenyataannya setalah beralih kepada manejemen PT Pramana Austindo Mahardika seakan mengesampingkan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Rozali: Tidak Ada Aktifitas Pemasangan Jaringan SUTET Sebelum Menyelesaikan Ganti Rugi

Ditempat yang sama, Kepala Kampung Terbanggi Subing Sopan Putra membenarkan bahwa masyarakat hari ini melakukan pemagaran jalan milik PT Elders yang saat ini telah beralih kepada PT Pramana Austindo Mahardika (PAM) baru-baru ini.

Mewakili masyarakat Ustadz Gunawan yang turut hadir di kesempatan itu, ia bertutur, layaknya pendatang selayaknya ada tatacara memasuki wilayah orang atau pamit, dalam agama pun mengajarkan bila kita bertamu di tempat orang lain apa salah nya ijin atau pamit, ya inilah hikmahnya bila etika itu tidak dijalankan, kurang baik apalagi mereka.

Baca Juga:  Diduga Tersambar Petir, Kapal Nelayan Jenis Longlai di Dermaga PPS Cilacap Ludes Terbakar

Saat di konfirmasi terkait penutupan akses jalan oleh warga ini pihak perusahaan tidak satu pun yang berkenan memberikan keterangan serta menemui wartawan. (Iswan Rudi)

 10,815 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.