Dispora Tubaba Terbitkan 40 Register Paguyuban Kuda Lumping

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat mendukung dalam melestarikan ragam kesenian kuda lumping. Terbukti sebanyak 40 perkumpulan/paguyuban sudah memiliki register. Hal ini diungkapkan Ketua Forum Komunikas Seni Kuda Lumping dan Reog Tulang Bawang Barat Hebni Efendi, Senin (11/12).

Menurut Hebni sedikitnya 40 perkumpulan/ paguyuban seni kuda lumping dari  9  kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat telah resmi mengantongi rekomendasi/register dari dispora. Maka dalam waktu dekat dirinya akan segera menggelar kegiatan yang dapat mendorong percepatan kemajuan kesenian Tubaba.

Baca Juga:  Lulus Uji Kompetensi Wartawan, Dinas PUPR Tubaba Beri Ucapan Selamat

Menurutnya, kesenian kuda lumping di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat masih cukup banyak. Tiap kecamatan yang ada didaerah ini memiliki perkumpulan/ paguyuban penggiat kesenian ini. Maka saat ini keberadaan Forum Komunikasi Seni Kuda Lumping dan Reog akan berupaya memacu kemajuan keseniat tersebut.

“Kami selalu koordinasi dengan Dispora dan Dewan Kesenian Tubaba, yang selama ini telah memberikan support kepada kami, dengan harapan kesenian daerah ini bisa maju pesat,”ujarnya.

Karena itu, lanjut dia DK memiliki tanggung jawab moral untuk ikut peduli dan membina kesenian ini. Sehingga kesenian kuda lumping ini dapat lestari dan tetap akrab dengan kalangan generasi muda.

Baca Juga:  Polsek Dan Bhayangkari Ranting Tumijajar Bantu Ratusan Penderita Rematik dan Darah Tinggi

Masih dalam rangka mengoptimalkan potensi kesenian kuda lumping ini, lanjut Hebni dalam waktu dekat akan menggelar workshop yang khusus mengupas tentang kesenian kuda lumping di daerahnya.

“Kami dalam waktu dekat akan menggelar Festival dan Lomba Melukis Kuda Lumping ini,”ujarnya.

“Kami juga akan mendorong instansi terkait agar membuat kalender kegiatan di sejumlah tempat wisata, sehingga kelompok dan paguyuban seni tradisi di Kabupaten Tulang Bawang Barat  bisa terakomodir,” tambahnya.

Baca Juga:  Pentrafis tradisional yang belum memiliki STPT Patut di Pertanyakan

Sehingga para penggiat kesenian ini mampu berkontribusi bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tujuannya agar kelompok seni kuda lumping kembali bersemangat dalam berkarya dan berkesenian,” pungkasnya. (Red).

 3,912 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.