Dukung Target Nasional, Disdukcapil Tubaba Lakukan Program 3 in 1

LAMPUNG TENGAH

Tulang Bawang Barat, (LV)-Pelayanan Three in One (3 in 1). ini dimaksudkankan guna memaksimalkan pelayanaan kepada masyarakat diTiyuh/ Desa dalam pembuatan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil di Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dengan Tim yang diterjunkan ke tiyuh-tiyuh untuk melaksanakan Program tersebut.

“Selain itu, Program Pelayanan Three in One ini adalah salah satu wujud nyata yang kami lakukan untuk mendukung capaian target nasional dalam perekaman data untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektornik (e-KTP),”terang Kadisdukcapil Lukman,SH saat ditemui Lampungvisual.com diruang kerjanya, Selasa (26/7/17) .

Dijelaskannya, target nasional untuk perekaman data e-KTP bagi wajib KTP sampai dengan Desember mendatang harus mencapai 95 persen.”Untuk Tubaba sendiri, per 1 Juni lalu masih tersisa sekitar 7 % yang belum perekaman atau sekitar 15 ribu wajib KTP. Artinya, sekarang punya kita sudah 93 persen, sehingga kita optimis akan melebihi target tersebut, apalagi kita jemput bola ke masyarakat melalui program Three in One ini, “terangnya.

Baca Juga:  SDM Lamteng Melimpah, Musa : Pembangunannya Harus Seimbang

Dalam program pelayanan tersebut, lanjutnya, masyarakat bisa mendapatkan tiga pelayanan sekaligus, mulai dari e-KTP, Kartu Keluarga (KK), hingga Akta Kelahiran. Bahkan, petugas tidak bisa pulang selagi masih ada yang akan membuat dokumen dukcapil tersebut.”Ketika membuat e-KTP kita tanyakan tentang KK dan Akta Kelahiran, apakah ada perubahan KK jika iya langsung kita buatkan yang baru. Begitu juga Akta Kelahiran anggota keluarganya juga kita tanyakan, jika belum ada langsung kita buatkan. Makanya namanya Three in One, buat satu bisa dapat tiga,”urainya.

Baca Juga:  Kapolres Lamteng, Komunikasi Yang Baik Wujud Ketentraman

Disinggung mengenai ketersediaan blangko e-KTP, yang sudah tiba dari pusat sebanyak 14 ribu, sementara kebutuhan sampai akhir Juni lalu mencapai 30 ribu blangko. Diperkirakan, tambahan blangko dari pusat sudah  diterima Disdukcapil Oktober mendatang. “Namun yang kita khawatirkan, ketika sisa blangko turun, kita terkendala kekurangan anggaran untuk pengadaan tinta. Sebab, 1 botol hanya mampu mencetak 300 KTP, sedangkan harganya Rp4 Juta perbotol sementara anggaran kita hanya 20 juta. Maka  dari itu di APBD Perubahan 2017 kita sudah mengajukan tambahan anggaran,”cetusnya.

Dilain sisi, Lukman juga berharap ada peremajaan alat atau fasilitas guna menunjang pelayanan prima kepada masyarakat.”Kita juga berharap tahun 2018 ada pengadaan alat-alat atau fasilitas khususnya untuk pencetakan dokumen kependudukan dan catatan sipil, karena alat yang ada saat ini sudah mulai sering ada gangguan,”pungkasnya.

Baca Juga:  Kisah Janda Tua, Nantikan PKH Yang Belum Tiba

Laporan kontributor   :  Sanur

Editor :  Basri subur

 751 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.