LAMPUNG VISUAL.COM-Dengan digelontorkannya (dikeluarkan) angaran yang bersumber dari APBN dan APBD, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan (BPMPK) Kabupaten Tulang Bawang.
Dimana dana desa ( DD) yang bersumber dari APBN tersebut, dalam tahap awal digunakan untuk pembangunan infrastruktur yakni pengerasan jalan onderlag sepanjang 1200 meter. dan hingga berita ini diturunkan masih dalam proses pengerjaan di dusun I dan II Kota Karang Kampung Gunung Tapa Udik, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang.
Hal ini dikatakan, Kaur Pembangunan Kampung Gunung Tapa Udik, Sony Dahlan atau yang sering disebut Erson, kepada lampung visual.com, Minggu (04-05-17).
“Kami mewakili warga Gunung Tapa Udik mengucapkan terima kasih, atas dikeluarkannya dana yang bersumber dari APBN maupun APBD ke kampung kami. Sehingga dengan dibangunnya jalan yang merupakan kebutuhan vital, warga dapat melakukan aktivitasnya dengan mengendarai roda dua dan empat bisa berjalan lancar
“Pada tahun 2017 ini kami juga membangun gedung Paud sebanyak dua lokal, dan sudah selesai, saat ini kami sudah mulai menerima siswa baru tahun pelajaran 2017/2018 ini,” ujarnya.
Selain itu, melalui program pemerintah daerah Tulang Bawang yang merupakan program unggulan yakni melalui program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK), juga sangat membentuk kampung tersebut menjadi lebih maju.
Program yang sumber dananya dari APBD tersebut, terbukti mampu menyulap wajah di sejumlah kampung yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, nampak menjadi lebih maju dan berkembang. Dengan bantuan sebesar Rp.200 juta per kampung, juga telah dimanfaatkan untuk pembangunan pengerasan jalan “onderlang” sepanjang 1000 meter.
Sementara itu, menurut mantan Kepala Kampung Daut Darwis, lokasi pembangunan jalan onderlag tersebut, terletak di jalan masuk pintu Gerbang Kampung Gunung Tapa Udik, dan untuk tahap awal baru 400 meter yang telah direalisasikan.
Warga Kampung tersebut juga mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Hanan A Rozak-Heri Wardoyo, yang telah mencetuskan program GSMK, karena program tersebut, terbukti mampu mewujudkan percepatan pembangunan kampung.
Dalam tahun 2017 ini, dengan telah terlaksananya program pemerintah baik pusat maupun daerah, jalan poros dan jalan penghubung sudah di onderlag, sehingga meski musim penghujan warga tidak kesulitan lagi melintasi jalan tersebut.
“Alhamdulillah berkat dana APBD maupun APBN, jalan poros kampung yang semula berdebu dan licin, kini sudah di onderlag semua. Namun saya berharap jalan yang sedang dan akan dikerjakan supaya Hotmix atau minimal di lapen di tahun mendatang,” pungkasnya.
Punulis : Jhony/Mahat magandi, ADV. Editor : Gati Susanto
4,704 kali dilihat
