Kampung Sumber Sri tak pernah masukkan usulan Prona UMKM ke Dinas Koperasi dan UMKM Way Kanan

WAY KANAN

Way kanan: lampungvisual.com

Terkait adanya keluhan Masyarakat Kampung Sumber sari kecamatan Banjit tentang belum terbitnya sertifikat prona UMKM yang sudah setahun lebih pihak Dinas Koperasi UMKM Way kanan sejak tahun 2018. Pihak Dinas setempat mengaku tidak pernah menerima usulan dari Kepala Kampung.

Selama tahun 2018 dan 2019 menurut Kabid UKM Ujang Faishal mewakili Kadis Koperasi Dan UMKM Way kanan Edwin Bavur tidak pernah ada usulan dari Sumber sari yang Masuk.

“Tahun 2018 dan 2019 kita dapat jatah masing masing 200 buku dari Kantor BPN way kanan , dan tahun 2018 sudah realisasi, sementara 2019 sedang berjalan namun tidak ada yang dari Kampung Sumber Sari.’ tegas Ujang.kamis (31/10/2019).

Baca Juga:  Wakapolres Way Kanan Tinjau Vaksinasi Dosis Ke-2 di Blambangan Umpu

Untuk itu jika ada masyarakat yang kampung merasa buat silahkan ditanyakan kakam.
“Silakan tanya kakam, masalah ini, atau jika ada pihak pihak tertentu yang jadi makelar silakan tagih komitmennya, karena dalam aturannya kami gak menerima pengurusan lewat makelar.” Tegas Ujang.

Diketahui, masyarakat Kampung Sumber Sari Kecamatan Banjit mengeluhkan lambatnya Pembuatan Sertifikat prona di kampungnya ,
Pasalnya sudah lebih setahun sejak pembayaran uang muka sertifikat pada bulan Juni 2018 sampai dengan November 2019 belum juga ada tanda tanda sertifikat keluar dari Pemerintah.

Baca Juga:  Jalin silaturahmi dengan anggota, Iwo Way kanan gelar silaturahmi Ramadhan dan buka bersama

Melalui sambungan seluler Kakam Sumber Sari Sutris, rabu (30/10/2019), membenarkan adanya pemungutan Dana pembuatan Sertifikat di kampungnya.

“Benar Pak kami ditawari oleh orang Baradatu Namanya Wahab bahwa di way kanan tahun 2018 katanya ada pembuatan prona 50 Jalur UMKM lewat dinas Koperasi Way kanan. Dan dia mengaku bisa mengurusnya.
” Kata Sutris.

Atas Dasar itu lah kakam mengajak warga memgumpulkan dana kepada warga yang berminat dan terkumpul sebanyak 60 buku.

” Betul saya yang memungut dana dari masyarakat sana rata rata 500 per buku untuk DP dan semua saya setor ke Wahab yang katanya bisa mengurus segala sesuatunya.” Terang Sutris.

Baca Juga:  Upacara Hut Kemerdekaan RI ke -78 Tingkat Way kanan meriah dan Khidmat

Namun Sutris mengaku dana tersebut sudah diserahkan kepada Seorang bernama Wahab yang katanya bisa mengurusnya.
Penulis: Fikri.
Editor: Basri

 1,804 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.