KPU Luncurkan Kirab Menuju 1 Tahun Pemilu 2024, Erwan: Kita Menuju “Hari Kasih Suara”

KPU Luncurkan Kirab Menuju 1 Tahun Pemilu 2024
Ketua KPU Lampung Erwan Bustami memotong tumpeng penanda satu tahun menuju hari H Pemilu 2024, disaksikan hadirin undangan, pada Nonton Bareng Live Streaming Peluncuran Kirab Pemilu 2024 serentak nasional, di Aula Kantor KPU Lampung, Bandarlampung, Selasa 14 Februari 2023. | Muzzamil
BANDAR LAMPUNGNASIONAL

Bandar Lampung (LV) — Genap setahun lagi sejak Selasa 14 Februari 2023, hajat pesta demokrasi nasional terbesar di dunia: pemilihan umum (Pemilu) legislatif dan Pemilu presiden dan wakil presiden (Pileg-Pilpres) pada 14 Februari 2024 siap digelar.

Menyusul, pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Untuk itu, lembaga penyelenggara Pemilu unsur pelaksana, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggaungkan, menggelorakan taja akbar Peluncuran Kirab Pemilu 2024: Satu Tahun Menuju Hari Pemungutan Suara tema raya Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, Selasa kemarin.

Sebagaimana dapat disimak via tayangan live streaming kanal ofisial media sosial YouTube KPU RI, taja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari,
sekaligus memandu pembacaan bersama ikrar, dari aula kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol Nomor 9, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Dipandu duo MC salah satunya pria asal Lampung ASN Sekretariat Jenderal KPU RI, diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Pemilu 2024 ciptaan Kikan Cokelat, pembacaan doa, sambutan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, dan laporan pandangan mata PIC Kirab tujuh titik yang sekaligus melepas keberangkatan mobil pick up bak terbuka pembawa bendera 18 partai politik (parpol) nasional peserta Pemilu 2024, serentak di tujuh kota titik peluncuran.

Yaitu, Komisi Independen Pemilu (KIP) Banda Aceh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, KPU Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), KPU Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, KPU Tanjung Selor Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara, KPU Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KPU Kota Jayapura Provinsi Papua.

Pidato Hasyim Asy’ari menyebut, Kirab dimaksud sebagai penyegar semangat. “Peluncuran Kirab Pemilu 2024 ini bapak ibu, dilaksanakan untuk menyegarkan semangat. Digelar secara estafet, dari tujuh titik tujuh provinsi, sambung menyambung sampai tiba nanti di Jabodetabek pada 25 November 2023, diikuti 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Tanah Air,” terang dia.

Kirab Pemilu 2024 digelar sekaligus sebagai simbol agar rakyat Indonesia mengetahui gegap gempita persiapan dan pelaksanaan tahapan Pemilu tak hanya terjadi di tingkat pusat saja, dia mengimbukan.

Pemilu tandasnya, merupakan arena konflik yang legal dalam merebut kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan. “Begitu pula dengan pilkada 27 November 2024, dimana rakyat di daerah masing-masing nanti akan memilih 37 gubernur di 37 provinsi selain Daerah Istimewa Yogyakarta, dan pilkada serentak 514 kabupaten/kota,” lanjutnya.

Terkait pilihan politik, Hasyim bilang berkawan dan berlawan dalam politik adalah hak masing-masing kita.

Belajar dari pengalaman Pemilu 2019, sisa-sisa residu politik elektoralnya masih terasa sampai dengan saat sekarang, Hasyim pun menyarankan rakyat jangan berlama-lama larut dalam sentimen dan baperan (terbawa perasaan) alih-alih saat ini telah memasuki arena kontestasi Pemilu 2024.

Dia menyebut itu disebabkan konfigurasi kawan dan lawan parpol dapat berubah usai Pileg-Pilpres Pilpres 14 Februari 2024 berlangsung, terkait kepentingan pilkada. Misal dari antar parpol yang semula saling berkompetisi demi raih suara menangkan pemilu, dalam praktik pilkada antar parpol itu justru saling berkoalisi cari kawan.

“Bisa jadi, koalisinya sama dengan atau berbeda di Pilpres. Harusnya bapak ibu, kompetisi demi memenangkan Pemilu dan Pilkada ini, situasi Pemilu selesai saat terbentuknya pemerintahan,” besut dia.

Peniti karir komisioner KPU sejak dari jadi anggota KPU Jawa Tengah 2003-2008, dilantik pertama kali jadi anggota KPU RI pada 29 Agustus 2016; hingga dilantik jadi Ketua KPU RI 2022-2027 pada 12 April 2022 ini juga menggarisbawahi, KPU tidak bisa menyelenggarakan Pemilu sendirian.

Baca Juga:  KODIM 0410/KBL BEDAH RUMAH SITI DI LOKASI TMMD 109

“KPU tidak bisa bekerja sendiri. Dari itu KPU harus bersinergi dengan banyak pemangku. Demi terwujudnya Pemilu yang demokratis, damai, aman, dan berintegritas. Mengingat demikian pentingnya Pemilu dalam menjaga persatuan dan sebagai sarana integrasi bangsa,” garis bawah Hasyim.

Genap pukul 15.20 WIB, dipertunjukkan pula performansi tarian tradisional setempat dari lokasi pelepasan keberangkatan Kirab, masing-masing Tari Yosipaca dari Papua, Tari Pide (Pulai Morotai), Tari Jupit Jamai (Tanjung Selor), Tari Saman (Aceh), tari dari Kepri, dan Tari Tidayu (Pontianak).

Berikutnya, makan waktu singkat, 10 menit dari pukul 15.55-16.05 WIB, melepas Kirab, masing-masing komisioner KPU Yulianto Sudrajat dari Jayapura, Papua; komisioner KPU Betty Epsilon Idroos dari Kupang, NTT; Sekjen KPU Bernad Dermawan Sulistyo dari Pulau Morotai, Kaltara; Irtama Setjen KPU RI dari Tanjung Selor; komisioner KPU August Mellaz dari Pontianak, Kalbar; komisioner M Afifuddin dari Banda Aceh, dan komisioner KPU Parsadaan Harahap dari Batam, Kepri.

Pengingat, garis bawah Hasyim: Pemilu pun Pilkada merupakan arena konflik yang legal untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan konstitusional di Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi, sebelumnya persis pernah dia ungkapkan saat pidato sambutan Malam Silaturahmi dan Konsolidasi Demokrasi Menuju Pemilu Serentak Tahun 2024, di Novotel Lampung Hotel, Jl Gatot Subroto Nomor 136 Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung, 27 Desember 2022, taja KPU Lampung.

Hasyim berpandangan, hingga kini masih banyak yang (secara gagal paham) salah dan tidak tepat mendefinisikan Pemilu dan Pilkada. Sehingga lugas dia, dari gagal paham itu lalu berimbas, ketika menghadapi Pemilu dan Pilkada ada kesan takut, cemas.

“Tapi arena (Pemilu dan Pilkada) ini yang legal di negara demokrasi, kalau cara lain sudah tak lazim, satu-satunya cara lazim ya lewat pemilihan umum nasional,” lugas dia.

Mengilustrasikan “konflik” dimaksud Hasyim menyebut konflik dalam Pemilu antara lain seperti perebutan kursi yang terbatas. Nun konflik tidak diperbolehkan menggunakan kekerasan verbal pun fisik dalam kampanye.

Lantas, eks dosen Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) 1998-2016; dosen Prodi Doktor Ilmu Sosial, Konsentrasi Kajian Ilmu Politik FISIP Undip (2013-kini); dosen pengampu mata kuliah Analisis Strategi Keamanan pada Program Doktor Ilmu Kepolisian, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdiklat Polri sejak 2016 ini juga menyebut kata perang. Nah!

“Misal dalam Pilkada. Kursi gubernur cuma satu, yang berminat banyak, pastilah ada konflik di situ. Begitu pun kursi presiden, DPRD, lainnya. Namun perang disini bukan dengan kekerasan, penculikan, menyebar hoaks melalui media massa,” urai Hasyim.

Lalu? “Melainkan perang dengan demokrasi yang sudah diatur. Ini penting disampaikan malam hari ini,” ujar pengampu gelar Ph.D. bidang Sosiologi Politik, dari Departemen Antropologi dan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Seni Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, atas disertasi berjudul Konsolidasi Menuju Demokrasi: Kajian Tentang Perubahan Konstitusi dan Pilihan Raya 2004 di Indonesia, lulusan 2012 ini.

Pada bagian pidato Lampung sebelumnya, Hasyim memuji dengan menyebut acara itu satu langkah penting dan strategis untuk bersama-sama mengkonsolidasikan diri dan memperkuat demokrasi di Lampung.

“Sehingga dengan begitu nanti jadi prototip, teladan, contoh di tingkat kabupaten/kota khususnya di Lampung ini,” sorong Hasyim, redaksi genapi dengan data skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Lampung 2020 di 72,59 dengan dua indikator utama penilaian hak memilih dan hak dipilih, serta pemilu jurdil, naik jadi 81,88 pada 2021 peringkat 8 nasional dengan agregat indikator penilaian kebebasan, kesetaraan dan keselarasan.

Bagaimana suasana peluncuran di Lampung? Unsur pelaksana setempat, KPU Provinsi Lampung menghelat Nonton Bareng Peluncuran Kirab Pemilu 2024 di aula kantornya, Jl Gajah Mada 87, Tanjung Agung Raya, Kedamaian, Bandarlampung, satu jam sebelum live streaming Selasa itu.

Baca Juga:  Tentara Dan Warga Semakin Kompak

Usai diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diakhiri pembacaan doa, dalam pidato pembukanya Ketua KPU Lampung Erwan Bustami menyebut, Kirab Pemilu ini rangkaian kegiatan songsong satu tahun kedepan, 365 hari jelang penyelenggaraan pemungutan suara Pileg-Pilpres, dihelat dalam rangka sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu 2024.

“Dalam melaksanakan tahapan Pemilu terdapat tiga instrumen penting yaitu penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu dan pemilih. Dari sisi penyelenggara Pemilu, ada tiga yaitu KPU, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu),” terangnya.

“Di kami KPU selaku pelaksana Pemilu, saat ini telah terbentuk semua dan siap. Selain KPU Provinsi 15 KPU Kabupaten/Kota, 1.145 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di 229 kecamatan dan 7.953 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 2.651 desa/pekon/kampung/tiyuh dan kelurahan se-Lampung, terakhir 25.675 Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) se-Lampung juga telah dilantik,” Erwan hapal luar kepala.

Lalu, imbuh Erwan, dari sisi peserta Pemilu di Lampung terdapat 18 parpol nasional dan 20 bakal calon perseorangan peserta Pemilu anggota DPD RI yang tahapan verifikasinya masih sedang terus berjalan.

Serta, dari sisi pemilih Pemilu, saat ini ada 6,5 juta jiwa lebih DPT. Dengan kebutuhan rerata 300 pemilih per TPS, TPS Pemilu 2024 di Lampung berjumlah 25.675 TPS, lebih kecil dari Pemilu 2019, 26 ribu lebih.

“Kemudian terkait daerah pemilihan, seperti kita ikuti bersama, terbaru dapil ini berdasar PKPU 6/2023. Memang untuk Lampung ada perdebatan terkait data DAK II dimana di UU Pemilu hanya mengatur alokasi DPRD Kabupaten/Kota, tidak untuk DPR dan DPRD Provinsi. Tapi kini kita kembali sama seperti 2019, untuk DPRD Provinsi Lampung alokasi 85 kursi dan 8 dapil,” papar Erwan. Adapun, jumlah kursi DPR nanti bertambah jadi 580.

Erwan mengingatkan parpol agar bersiap mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) masing-masing pada tahapan pendaftaran caleg DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada 1-7 Mei 2023.

“Kemudian setelah DCT (daftar calon tetap) lalu masa kampanye Pemilu 2024. Ini jika bapak ibu perhatikan, mengacu Perppu 1/2022 ini relatif lebih singkat sekitar 25 hari ya, setelah penetapan DCT,” infonya.

Erwan berharap dengan agenda peluncuran Kirab Pemilu 2024 ini, seluruh pemangku kepentingan kepemiluan dapat bersama-sama menyongsong pesta demokrasi yang merupakan pesta bersama, serta dapat berpartisipasi aktif sukseskan Pemilu 2024.

Adapun, selain dari Bawaslu Lampung diwakili komisioner Tamri Suhaimi, utusan Bakesbangpol Lampung, Polda Lampung, Kejati Lampung, dan BIN Lampung, hadirin Nobar Live Streaming Peluncuran Kirab itu.

Juga, perwakilan parpol peserta Pemilu 2024 tingkat provinsi selain Partai Buruh nomor urut 6, dan Partai Perindo nomor urut 16, yang absen.

Dari parpol nomor urut 1 hadir utusan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung, nomor urut 2 hadir utusan DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lampung, parpol nomor urut 3 hadir Ketua BPSN DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Lampung, Darwin Eko Saputra.

Lalu, nomor urut 4 hadir utusan DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Lampung, nomor urut 5 hadir utusan DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lampung, nomor 7 hadir utusan DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Lampung, nomor 8 hadir utusan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung, dan nomor 9 hadir Sekretaris Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lampung, R Budiyanto.

Baca Juga:  Rektor IIB Darmajaya: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Harus Bisa Dirasakan

Lanjut, dari parpol nomor urut 10 hadir Wakil Ketua Bidang OKK cum Ketua Bappilu DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Lampung Muzzamil, nomor urut 11 hadir Wakil Ketua DPD Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Lampung Elviana, nomor urut 12 hadir Wakil Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Firman Seponada, nomor urut 13 hadir Sekretaris DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Lampung Jefri Trisanjaya, nomor urut 14 hadir utusan DPD Partai Demokrat Lampung, nomor urut 15 hadir utusan DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung, nomor urut 17 hadir utusan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung, dan nomor urut 24 Partai Ummat Lampung.

Dari jajaran tuan rumah, hadir lengkap para komisioner. Cum Kadiv Data dan Informasi, Agus Riyanto; Kadiv SDM dan Litbang, Ali Sidik; Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas), Antoniyus Cahyalana; Kadiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Ismanto Ahmad; Kadiv Perencanaan dan Logistik, Titik Sutriningsih; Kadiv Hukum dan Pengawasan, Warsito.

Berikut, Sekretaris KPU Provinsi Lampung Mashur Sampurna Jaya, didampingi Kabag Teknis Penyelenggara Pemilu dan Parmas, Yustian Umri Sangon; Kasubbag Partisipasi dan Humas, Apid Heri Herlambang. Lalu, Kabag Perencanaan, Data, dan Informasi, Amrozie; Kasubbag Perencanaan, Sri Merinda Kusumayuda; dan Kasubbag Data dan Informasi Ressy Silvia Dewi.

Lalu Kabag Hukum dan SDM Erika Firdiyanti, Kasubbag Hukum A Ingga Arasyi, Kasubbag SDM Diaz Lelianty Azis. Kabag Keuangan, Umum, Logistik, Reni Lestiani; Kasubbag Keuangan Silvi Yulianti, Plt Kasubbag Umum Logistik Azriando Cahya Negara, dan penata kelola Pemilu ahli madya Sekretariat KPU Lampung Lutfi Siansa.

Sadar audiens, hadir pula perwakilan OKP dan organisasi kemahasiswaan intra dan ekstrakampus, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami secara berseloroh berharap pula.

“Kalau adik-adik mahasiswa biasanya mengenal 14 Februari sebagai hari kasih sayang, jadi sekarang kita sama-sama dalam Pemilu ini kita sepakati selain kasih sayang juga hari kasih suara,” guraunya.

Jadi, selain bakal banjir saling menghadiahi cokelat Hari Kasih Sayang 14 Februari 2024 mendatang, juga bakal banjir sebanyaknya 204.656.053 jiwa rakyat Indonesia terdiri 102.181.591 laki-laki, 102.474.462 perempuan yang masuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Pemilu 2024 di 38 provinsi, dengan basah bekas tinta celup di jari telunjuk atau lain tanda usai mencoblos hari itu, “hari kasih suara” 14 Februari 2024?

Bestie, Anda sudah terdaftar jadi calon pemilih, bukan? Di ujung pidato, Erwan Bustami doakan kita senantiasa dicurahi kesehatan, keselamatan, agar dapat ikuti seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu ini.

“Kirab rencananya akan tiba di Jakarta 25 November 2023. Simulasinya, akan turut mampir di Lampung melalui Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar), akan mampir di KPU Bandarlampung dan KPU Lampung Selatan, di salah satu atau malah bisa jadi kedua-duanya,” pungkas dia.

Selain kamu kaum milenial, buat kamu yang masuk kelompok usia yang lahir 1996-2009 alias gen Z, terutama yang lahir maksimal 14 Februari 2006 dan akan genap 17 tahun persis pada hari H Pileg-Pilpres 2024, dikutip dari KBBI, kirab atau pawai ialah perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dari muka ke belakang dalam suatu rangkaian upacara misalnya upacara adat, upacara keagamaan, dan lainnya. [red/Muzzamil]

 296 kali dilihat

Tagged