Lampung Go Internasional, Ada Batik Siger by Una & Sulam Jelujur by Ariez Official di New York Indonesia Fashion Week 2022!

Lampung Go Internasional, Ada Batik Siger by Una & Sulam Jelujur by Ariez Official di New York Indonesia Fashion Week 2022!
Laila Al Khusna, jenama Batik Siger by Una dengan koleksi Prasaja, dan Ariesmansyah, jenama Ariez Official dengan desain gaun sulam Jelujur Pesawaran, akan tampil di New York Indonesia Fashion Week 2022 season 11, Sabtu (11/9/2022) waktu New York atau Minggu (12/9/2022) WIB. | dok Laila Al Khusna/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, (LV)
28 Agustus 2022, pukul 19.21 Waktu Indonesia Barat (WIB), “Mohon doanya sahabat-sahabat hebatku,” itulah sepenggal pinta Laila Al Khusna (64), perancang mode kenamaan kebanggaan publik fesyen, kriya, dan wastra Lampung dan Indonesia, pendiri/CEO Batik Siger by Una, Bandarlampung.

Melalui media sosialnyi, pun berikut pinta restu Ilahi oleh Oma, Bunda, atau Mama Una, sejumlah sapaan karibnyi, tiga hari kemudian atau pada 31 Agustus lalu. “Bismillahirrahmanirrahim,” Una takzim.

Hendak kemanakah, pendiri, pemilik paten, perajin, mentor pembatik, juga pengampu jenama sahaBATIK beriannyi bagi penggila fesyen unik pelanggan setia kreasi pebisnis UMKM-IKM fesyen Batik Siger by Una, yang berbasis di Jl Bayam Nomor 38, Perumahan Beringin Raya, Kemiling, Bandarlampung ini?

Ke New York Amerika Serikat (AS). Tepatnya ke episentrum taja peragaan busana karya unik tematik desainer Indonesia, New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) 2022.

NYIFW tahun ini, NYIFW The Show S/S23, menaja tema destinasi wisata populer Tanah Air. Membersamai aksi panggung satu dari kolektif ‘big four’ pekan mode utama dunia selain London, Paris dan Milan: New York Fashion Week (NYFW) 2022, di Springs Studios, 6 Street Johns Lane, New York, pada 9-14 September 2022.

Membanggakannya, selain Una yang akan unjuk 12 desain busana etnik khas Lampung bertajuk Prasaja karyanyi, NYIFW 2022 juga bakal menampilkan karya perancang mode asal Lampung lainnya, Aries Mansyah tenar Ariez, pemilik jenama fesyen Ariez Official, beserta delapan desainer Indonesia lainnya.

Ariez senada jumlah, pengampu ide kreatif eksplorasi seni kriya budaya Nusantara asal Bumi Andan Jejama Kabupaten Pesawaran: sulam Tapis Jelujur ini, bakal menampilkan 12 gaun warna gradasi berbahan alami yang dia beri tema terinspirasi dari perajinnya yang kebanyakan kaum hawa, Sang Dewi.

Founder cum produser NYIFW, Vanny Tousignant menginfokan. “Lebih dari 120 koleksi, desainernya kali ini kita ada 10.”

Selengkapnya, ke-10 desainer partisipan NYIFW 2022 yang dijadwalkan tampil pada Minggu (11/9/2022) waktu setempat atau Senin (12/9/2022) WIB, dan hadirkan 120 koleksi kece badai bareng Una dan Ariez ini.

Perinci per abjad, yaitu Dewi Maya, desainer Indonesia mukim di AS jenama Dewi Maya; Merry Salmeri, desainer Indonesia mukim di AS jenama Marry Indo; Michelle Hadip jenama Michelle Hadip, Popong Sopia jenama Evoy Production; Stilista Berhoni Zigrida, desainer Indonesia mukim di Italia jenama Zigi by Zigi; Sugeng Waskito jenama Gee Batik, Tari Made jenama Sakamade Boutique, dan Zuebarqa by Benz Indonesia.

Dapur sejarah, NYFW taja rangkaian semi-tahunan kurun 7-9 hari tiap Februari dan September saat koleksi mode dunia diunjuk ke pembeli, pers, dan umum ini, diciptakan pertama kali pada 1943 ditengah kecamuk perang, oleh direktur pers organisasi promosi pertama industri mode Amerika, New York Dress Institute, Eleanor Lambert.

Semula disebut “Press Week”, pekan mode terorganisir pertama di dunia ini ditala demi alihkan atensi dari kiblat mode Prancis pada Perang Dunia II, saat pelaku industri mode susah ‘halan-halan’ lihat fesyen show Paris.

Dan, memamerkan desainer Amerika bagi para jurnalis mode –maksud lainnya, yang telah mengabaikan inovasi mode AS. Press Week sukses. Majalah mode macam Vogue yang biasa disesaki jubelan desain Prancis, geser preferensi ke tonjolan mode Amerika.

Dekade berikut, pertengahan 50-an even ini populer sebagai Press Week of New York. Musim semi, Februari 1951, taja ke-16.

Catat Wikipedia, meskipun macam London telah mencantelkan nama kotanya bersama kata “pekan mode” sejak 80-an, Council of Fashion Designers of America (CFDA), Dewan Perancang Mode Amerika, membuat ide modern “Pekan Mode New York” secara terpusat, pada 1993. Presiden CFDA kala itu Stan Herman, direktur eksekutif Fern Mallis konsolidasikan acara semua kota: New York Fashion Week, di tenda putih Bryant Park.

Cuek bebek acara itu dilabeli merek dagang “7th on Sixth”, CFDA mendasarkan NYFW pada serangkaian acara pekan mode yang jauh lebih tua, Press Week dirian 1943 itu.

Pada 2001, “7th on Sixth” dijual ke IMG. Even September 2001 dibatalkan ulah Tragedi 9/11. Serangan teroris itu pas hari keempat NYFW, menggulung acara tersisa.

Di 2007, Mercedes-Benz, sponsor inti acara produksi IMG imbuhkan New York ke daftar Mercedes-Benz Fashion Week, julukinya MB Fashion Week New York. Lalu 2010, IMG/MB FWNY hengkang dari Bryant Park, pindah ke Lincoln Center for the Performing Arts.

September 2011 desainer New York memulai live-streaming runway show untuk perluas audiens. Plus London mulai Februari 2010. Streaming awal ditawarkan di YouTube baru situs lain. 2013, William Morris Endeavour (WME) dan Silver Lake Partners membeli IMG dan acara NYFW 2,3 miliar dolar AS.

Unik kisah di balik celah. Mengingat untuk bisa masuk nonton NYFW biasanya dalam bentuk akreditasi, acara tertentu cukup pakai undangan (desainer, selebriti, influencer media sosial), eksekutif bisnis Fashion Week Inc, Trisha Paravas daftarkan merek dagang “New York Fashion Week”, “NYFW” dan “NYFW The Runway Shows” untuk digunakan bersama dengan produksi peragaan busana berbasis konsumen, 2013, usai menyadari deretan New York Fashion Shows itu cuma bagi undangan, dirancang untuk profesional industri dan media.

Baca Juga:  Shinta Kamdani Co-Chair GISD Alliance, CeDPPIS & APINDO Lampung Titip Pesan Ini

Desember 2013 ia luncurkan show dua tahunan, awal dia sebut New York Fashion Shows. Usai para show pertama pikat minat meningkat dia ubah citranya. Klaim Paravas, tak ada merek dagang diajukan untuk NYFW, dan ajukan merek dagang “New York Fashion Week”, bersama akronim “NYFW”.

Sialnya, CFDA yang tak punya registrasi merek dagang New York Fashion Week coba batalkan registrasi Fashion Week Inc itu, gagal. 28 Juni 2016, Fashion Week Inc. dan Paravas gugat CFDA dan WME-IMG 10 juta dolar atas pemalsuan dan pelanggaran merek dagang, penunjukan asal yang salah, pengenceran, dan persaingan tak sehat.

Tapi, mosi Paravas-Fashion Week Inc untuk perintah pendahuluan ditolak pengadilan 12 Agustus 2016. Hakim Koeltl bilang, meski Fashion Week Inc miliki hak merek dagang New York Fashion Week, hak itu “terbatas” untuk “penjualan agen tiket hiburan online”. CFDA-WME/IMG disebut hakim, menikmati hak atas “ambisi luas mengorganisir dan memproduksi peragaan busana”. Ahaha.

Pada 2014, FashionCalendar.com milik Ruth Finley, pengelola lebih enam dekade awal bentuk kertas lalu format digital, diakuisisi CFDA. Kalender terpusat acara seluruh kota termasuk afiliasi WME/IMG, diperoleh dari pendiri kalender Ruth, disimpan CFDA.

2014, desainer Carrie Hammer buat geger. Februari, Dr. Danielle Sheypuk jadi model pengguna kursi roda pertama yang tampil di NYFW, untuk sang desainer. Di September, Karen Crespo jadi orang yang diamputasi empat kali lipat pertama yang berjalan di NYFW, jua untuk Carrie Hammer. Lanjut 2015, aktris Jamie Brewer jadi wanita pertama sindrom down yang berjalan di karpet merah NYFW, juga untuk Hammer.

Desember 2014, Pengadilan New York setujui penyelesaian gugatan aktivis komunitas soal apakah mengizinkan tenda Mercedes-Benz Fashion Week di Damrosch Park pelanggaran atas doktrin kepercayaan publik. Sesuai kesepakatan, Kota New York, Departemen Taman dan Rekreasi Kota New York, dan Pusat Seni Pertunjukan Lincoln setuju tak perbarui kontrak IMG. Alhasil Pekan Mode Mercedes-Benz Februari 2015, terakhir yang digelar di Damrosch Park.

Januari 2015, Mercedes-Benz, sponsor utama WME/IMG, hengkang. Kanye West umumkan, dengan senang hati ambil alih sponsor. Maret 2015, WME/IMG merilis akuisisi MADE Fashion Week, berlangsung selama acara WME/IMG.

Per September 2015, Spring Studios, resmi jadi lokasi utama, berikut karnaval tepi laut, terminal kereta api yang dirubah dan eks kantor pos, hingga saat ini. Desember 2015 CFDA merilis telah menyewa grup Boston Consulting revisi format NYFW, beradaptasi dengan arus perubahan ala media sosial.

Opsi dieksplor, salah satunya, acara dibagi dua: penunjukan showroom pribadi desain musim depan bagi pembeli, dan peragaan busana publik yang menampilkan produk dijual di musim bagi konsumen. Produksi unjuk busana pria khusus NYFW pertama, New York Fashion Week: Men’s, buahnya.

Di NYFW 2022, kendati Spring Studios di 50 Varick Street akan berfungsi jadi kantor pusat utama, desainer berencana runway show seluruh kota. NYFW The Show ini bagian rangkaian Commitee NYFW 2023, info CEO CDFA, Steven Kolb.

Balik ke 12 koleksi Prasaja sembahan Una. “Batik Siger by Una kali ini menciptakan karyanya dengan nuansa warna coklat, putih dan tembaga. Batik tulis motif Lampung warna alam dari kulit kayu mahoni dipadu dengan bahan tenun polos dengan sulaman motif Tapis,” terang katalog Una.

“Hasil kolaborasi karya yang unik dan anggun walaupun terkesan sederhana dan tidak berlebihan,” katalog memantik dialog.

Sederhana dan tidak berlebihan? Ya, inilah kekuatan “nyawa” konsep Prasaja usungan, yang digadang hijabers batik-preneur paruh baya kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 17 April 1958 ini, menjadi tema raya rancangan.

“Prasaja memiliki arti sederhana, tidak berlebihan dalam segala hal, baik tingkah laku maupun dalam berbusana,” dapuk ia, sembahan bagi pekan mode glamor, pusat inspirasi label fesyen bakal tren, NYFW ini.

Adapun tuangan motif batik tulisnyi, dari motif kopi, kapal Jukung, gajah, hingga siger Lampung. Ia total menggarap kreasi pertamanya khusus NYIFW ini. Una ingin betul wastra Lampung mendunia, berharap bisa kenalkan ragam motif dan jenis batik khas Lampung yang meski cara bikin sama, motif khas tiap daerah jua yang bikin beda.

Selain bikin kagum, petikan penjelasan Una soal proses produksi, buat hati tersenyum. Ia mengungkapkan, proses pembuatan dilakukan secara tradisional, melibatkan perajin lokal di Lampung baik untuk sulaman motif Tapis-nya hingga batik tulisnya.

“Beberapa dari bahan batik dikerjakan oleh perajin disabilitas yang jumlahnya mencapai 20 persen dari total perajin di Batik Siger,” jelas Una, memaksa pewarta cek kalender, ingat Hari Disabilitas Sedunia 3 Desember.

Baca Juga:  Selamat Jalan Mas Kus

“Tanpa adanya perbedaan penilaian dan status dengan perajin normal, perajin disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat memperdalam ilmu membatik, baik melalui kursus, lomba bahkan even dagang dimana karya mereka dipamerkan untuk dapat dinikmati secara luas oleh pecinta batik,” Una luar biasa.

Kerennya lagi, menjunjung tinggi lingkungan lestari, Batik Siger juga terus berkomitmen dalam penggunaan bahan baku dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab sehingga dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

“Hingga saat ini lebih dari 50 persen produk dari Batik Siger adalah batik dengan bahan pewarna alami,” ungkap Una, yang selain menjual produk fesyen tematik berbahan batik tulis, bahan tenun, ecoprint, printing (tekstil motif batik), dan pakaian siap pakai (end user ready wear) di galerinyi.

Pun sejak lama, dikenal tekun membina pelestari nilai-nilai kebudayaan tradisional yang ia translasi ia artikulasikan dalam seni kerajinan batik tulis khas Lampung, dan berpinak lahirkan talenta pembatik sini.

Para penerusnyi. Sekadar bukti, Sulastri Oktavia (38), warga Jl Merak II/17 LK I, Pinang Jaya, Kemiling Bandarlampung, CEO Batik Tulis Lampung Assyafa, misalnya.

Pembatik sukses yang sempat viral gegara sukses eksperimen aplikasikan pemadanan cairan ranting pohonkayu Sungkai (seiring rebak pandemi kala ganas varian Delta gelombang kedua pandemi COVID-19 menerjang tahun lalu, viral dijadikan ramuan herbal pencegah nonmedis bagian terapi imunitas tubuh oleh khalayak), buah iseng tak sengaja sayang melihat tumpukan sisa ranting lantaran cuma diambil daunnya untuk paket donasi gratis taja Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, dijadikan bahan baku dasar pewarna alami motif batik tulis kreasinyi, dan wow hasilnya!

Lastri sapaannyi, notabene murid Una. Tiga bulan ikut pelatihan membatik di galeri Una 2010, siapa nyana 2019 ia sukses buka usaha sendiri. Sampai sekarang.

Sekadar info, Una ini nenek dari Sutjiati Narendra, atlit senam ritmik berprestasi kebanggaan Lampung dan Indonesia. Sutjiati, sulung putra kedua Una, lahir besar di AS, pulang ke Tanah Air saat 15 tahun.

Terkadang, saat laga kompetisi gimnastic internasional, cucunda dengan bangga kenakan kostum beraksen batik atau Tapis Lampung desain ibunyi –warga negara AS, istri Narendra, putri Una. Keren punya.

Berjam terbang, kaya pengalaman bonus sukses tulen, dipanen Una yang ‘laris’ jadi narasumber kompeten, juru bicara ker, mentor hebat, dan trainer paten bagi komunitas perajin pembatik. Di mata banyak perajin pemuIa, ialah sesepuhnya.

Sadar penting, Una pun berjejaring antara lain di Perkumpulan Perajin dan Pengusaha Batik Lampung (P3BL), Apindo Lampung, mitra binaan aktif Dekranasda dan OPD Pemprov Lampung terkait, cabang BUMN atau berbasis di Lampung dan Pemkot Bandarlampung. Tahun lalu ia didapuk memimpin APPMI Lampung.

Bagaimana Ariez? Desainer inilah, otak di balik kisah sukses sulam Jelujur Pesawaran, hingga dapat mejeng di etalase Bandara Internasional Amsterdam Belanda, 2018.
Di situlah peluang masuk pasar dunia bermula. Menyusul 2019, Museum Textile Netherland difasilitasi KBRI Afrika Selatan ikut expo Indonesia-Afrika Selatan.

Anyam telusur, historiografi sulam Jelujur Pesawaran bermula dan jadi bagian dari kisah transmigrasi nasional pertama di Indonesia tahun 1905 di Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Kala itu rekam jejak peristiwa yang terjadi saat transmigrasi, terekspos dari bentuk keragaman motif pada tenun warisan wastra Lampung berteknik jelujur, cuma buat pajangan semata.

Barulah, sejalan dinamika zaman, lahirnya peluang pemuliaannya melalui geliat ekonomi kreatif di seputar Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, sulam Jelujur dikembangkan, dimodifikasi bentuk karyanya jadi produk fesyen, handycraft, desain interior, aksesori hingga produk unggulan lainnya. Plong, naik daun.

Naik pentas NYIFW, Ariez unjuk 12 desain gaun wah motif sulam Jelujur Pesawaran, disesuaikannya dengan selera pasar global. Ide dasarnya? “Walaupun pesulam Jelujur tak bersayap, namun karyanya bisa terbang go internasional,” ujar magis Ariez kepada media, akhir Agustus lalu. Duh, spechless!

Bicara harapan, selain bisa mengangkat derajat ekonomi perajin mitranya apalagi ditengah pemulihan pandemi COVID-19 ini, Ariez berharap tampilnya rancangan mode internasionalnya di NYIFW, harumkan nama dan kekayaan wastra Lampung baik batik, tenun, motif, dan sulamnya, di mata dunia.

Para desainer sadar, NYFW 2022 strategis. Selain label, desainer mewah kelas dunia, influencer gaya, jurnalis, fotografer runway show termewah musim ini hadir, ini tidak terbuka untuk umum, tiket pun terbatas.

Dari itu, persiapanlah kunci totalitas. Ini juga dibilang CEO Gee Batik, Sugeng Waskito. Dia mengaku butuh waktu sekitar tiga bulan membuat batik tulis karyanya, yang dia harap. “Semoga dapat membawa nama baik Indonesia, semoga Indonesia bisa jadi pusat fesyen dunia,” Sugeng gayeng, disitat dari Insertlive, bagian media partner NYIFW.

Kini mata tertuju, momen terbaik sepekan berbelanja bergaya bak fesyenista, tradisi NYFW, tradisi pesta label.

Baca Juga:  Acung Telunjuk Menang Kalah Soal Biasa

Pada jumpa pers Indonesia Now for NYFW Spring/Summer 2023 di Plataran GBK, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, hadir para desainer grup show Indonesia Now. Antara lain, Alleira Carys Cares X Amero Jewellery, Coreta Louise, Suedeson by Kimberly Tandra, Vivi Zubedi, dan dua anyar, Heaven Lights, Spous by Priyo Oktaviano.

Bakal presentasikan koleksi karya fesyen ready to wear terinspirasi dari kekayaan kriya Indonesia, Sabang sampai Merauke, Alleira Batik, terakhir tampil di NYFW 2019, akan kembali manggung di NYFW 2023.

Berkolaborasi dengan Carys Cares dan Amero Jewellery, membentuk nama Alleira Carys Cares X Jewellery, akan bawa koleksi bertema Paradise. Busana ditampilkan, hasil lukisan tangan anak-anak down syndrome. Koleksi diunjuk Alleira kali ini yakni batik motif nuansa hias khas Pulau Dewata, Bali.

Lalu, yang sempat lalu lalang bawa koleksi karya batik di NYFW, Coreta Louise, pun akan unjuk karya bertema Sea Reflection From The Sea to The City, ciptaan koleksi motif batik terinspirasi keindahan bawah laut khususnya Bunaken, Sulawesi Utara.

Berikut, koleksi bertema penggabungan keberagaman budaya bangsa, terinspirasi kehidupan pribadi desainernya yang berlatar dua budaya berbeda, dibesut Suedeson by Kimberly Tandra, yang juga balik pentas NYFW tahun ini.

Vivi Zubedi, juga pernah pentas di NYFW, membawa koleksi yang terinspirasi dari kain Sasirangan khas Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dibuat langsung perajin setempat.
“Bersanding dengan karya dari seluruh dunia dapat menjadi suatu tanda, karya dan perajin lokal memiliki standar kualitas yang baik, dapat diterima di dunia,” Vivi bangga.

Spous by Priyo Oktaviano, nama baru jagat NYFW, hadirkan Childhood Reminiscence, tema terinspirasi kenangan masa kecil yang bebas tanpa ada batasan dan berimajinasi se-ekspresif mungkin. Koleksi rancangan memakai material utama tenun endek Bali, hingga akan terlihat young, fun, colorfull.

Nama baru lainnya, yang akan merasakan panggung perdana NYFW, jenama modest Heaven Lights, akan menampilkan koleksi bertajuk Tanah Kita Papua yang menyoroti keindahan alam Papua.

Sementara, pendiri Polka Cosmetics, Tiara Adikusumah, jenama kecantikan pendukung tata rias model Indonesia di NYFW kali ini, menyebut kesertaannya bentuk kerja sama, bertujuan membangun ekosistem industri kreatif Indonesia yang diwakili karya anak bangsa agar dapat bersama-sama maju di kancah internasional. “Fesyen dan beauty dua hal tak terpisahkan. Suatu kebanggaan Polka diizinkan mendukung desainer fesyen terbaik bangsa di NYFW S/S 2023 sekaligus jadi bagian even internasional ini,” ujar ia.

Dukungan penuh kebutuhan para desainer selama kegiatan, plus dukungan fasilitasi ekspansi pasar Negeri Paman Sam, pun digadang pihak KBRI sana. Istri Dubes Indonesia untuk AS, Ayu Heni Rosan P Roesani, menyebut bila peluang desainer Tanah Air masuk pasar AS sangat terbuka lebar. Ekspor produk Indonesia ke AS terutama tekstil terus meningkat, kini AS mitra dagang terbesar kedua setelah China.

Ayu meyakini dengan strategi pemasaran tepat, pastinya karya dan produk Indonesia dapat menembus pasar AS. Terlebih lagi, ia beranggapan saat ini kualitas produk tekstil Tanah Air sudah sesuai selera pasar AS.

Bagi Laila Al Khusna dan Ariesmansyah: ini panggung internasional ke-14 bagi Batik Siger by Una, kedua bagi Ariez Official dan sulam Jelujur Pesawaran kreasinya, NYIFW The Show: S/S23 ini perdana bagi keduanya.

Una dan Ariez, sadar pasar. Mereka bilang, pendiri NYIFW, Vanny Tousignant, dengan terbuka menyediakan tempat di galerinya untuk dititipkan produk mereka, agar jadi semakin dikenal, agar semakin mendunia.

“Terima kasih saudaraku. Matur nuwun,” singkat Una, sahuti dukungan sejawat UMKM-IKM anggota Apindo Lampung, pada 1 September lalu.

Siapa yang mengira –kedahsyatan media sosial, pendiri NYIFW Vanny Tousignant, menemukenali profil Ariez dan sulam Jelujur cukup dari unggahan akun Sekura Art?

“Kami adalah keluarga besar NYIFW. Dipersatukan oleh seni, budaya, keragaman adat istiadat Nusantara. NYIFW adalah tempat dimana fashionista internasional dipertemukan langsung dan berinteraksi langsung di panggung kami dengan fashionista dari Tanah Air Indonesia,” petikan unggahan terbaru Instagram Vanny.

Lantaran full-luring, pengunjung 230 ribuan orang, kebayang dampak ekonomi NYFW 2022 ini. Publik mode yang tak dapat hadir langsung, dibantu CDFA yang menampilkan semua presentasi runway lewat hub digital Runway 360-nya. Sepanjang minggu, akun media sosialnya aktif jua.

Publik berharap, sukses besar NYIFW musim Februari, di 48th Wall Street Events New York, AS, pada 11 Februari 2022 lalu, menular sukses senada NYIFW season 11, pada 11 September 2022 ini. Batik Siger by Una, sulam Jelujur Pesawaran by Ariez, let’s go! [red/Muzzamil]

 275 kali dilihat