Mahasiswa ITERA dan Pemuda Lampung Utara Ikuti Pelatihan dan mentoring Entredev Kemenkop UKM 2024

Penulis: Mia Amira Alfat
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, (LV)-
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI, menyelenggarakan kegiatan Entredev Roadshow di Novotel Lampung, Selasa, 05 Maret 2024. Entredev Roadshow 2024 merupakan program konsultasi bisnis dan pendampingan usaha untuk wirausaha agar usaha yang dijalankan memiliki tata kelola yang baik sehingga dapat bertumbuh, berkembang, dan melesat lebih cepat.

Program Kementerian Koperasi dan UKM ini menggunakan materi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan peserta, serta pendamping dan konsultan terbaik di bidangnya untuk mengembangkan kapasitas wirausaha.

Dalam kegiatan Entredev Roadshow ini menghadirkan narasumber 3 pemateri yakni, Ponco Eriayanto selaku CEO of Gendis Ayu Jahe, Roikhanatun Nafiah selaku CEO Crustea, Dian Prayogi selaku CEO Habibi Garden. Kegiatan tersebut dibawahan oleh Widya Rizky selaku Dosen Akuntansi Universitas Lampung.

Poco Eriyanto selaku CEO of Gendis Ayu Jahe dengan selogan Grow Connect Impact menceritakan bahwa Gendis Ayu Jahe merupakan usaha pengolahan jahe sebagai tanaman tradisional yang diubah menjadi obat herbal yang bisa dikonsumsi semua kalangan. “Selain mengembangkan tanaman herbal menjadi makanan saya juga menguban kebun jahe menjadi tempat observasi dan sarana Pendidikan bagi siswa-siswi untuk belajar langsung mulai dari pembibitan sampai pengolahan” Papar Eriyanto.

Dalam paparannya Roikhantul Nafiah selaku CEO Crustea menceritakan bagaimana ia dan seorang rekan kuliahnya mulai membangun bisnis startup dengan nama Crustea, berdasarkan pengalaman yang dirasakan keduanya. “Dulu, ketika saya kuliah, saya dan founder cruste berinteraksi dengan para petambak yang berkeluh kesah sering mengalami gagal panen. Salah satunya, karena kadar oksigen di tambak nya tidak stabil” ungkap Nafi. Sekarang ini sangat banyak permasalahan yang bisa dipecahkan oleh mahasiswa tambahnya.

Baca Juga:  Kolonel Inf Faisol Secara Simbolis Menyerahkan Bantuan BT-PKLWN

Kemudian, Dian Prayogi selaku CEO Habibi Garden menjelaskan bahwa masalah pertanian di Indonesia saat ini cukup kompleks, mulai dari teknologi, permodalan dan pemasaran, Untuk pertanian sendiri masih rawan terhadap resiko gagal panen.
“Habibi Garden merupakan alat yang membantu petani berbicara atau berkomunikasi dengan tanaman. Hal ini dengan memanfaatkan sensor-sensor yang kita letakkan di areal pertanian. Sensor Internet of Things (IoT) Namanya, sensor-sensor ini kita letakkan di kebun dan mengumpulkan data-data seperti PH tanah, kelembaban tanah, nutrisi , curah hujan, temperatur, intensitas Cahaya dan lainnya” Ungkap Dian.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bapak Prof.Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha selaku Rektor Institut Teknologi Sumatera dan juga 2 mahasiswa ITERA yakni Hanafi Pane (Teknik Telekomunikasi 20) dan Ari Setia Franata (PWK’20).
Hanafi menjelaskan bahwa kehadirannya Entredev Roadshow 2024 ingin mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk usaha yang sedang ditekuni. “Saya sekarang ini sedang menjalankan usaha dalam sektor makanan yakni Sambal Salero Minang, produk ini dalam bentuk sambal botolan dengan cita rasa khas Sumatera Barat.

Awal mula berdirinya usaha ini dari tahun 2021 dengan 4 teman lainnya, saya menemukan permasalahan bahwa banyak mahasiswa ITERA dan mahasiswa di Provinsi Lampung menyukai makanan khas Sumatera Barat. Maka kami sepakat untuk membuat usaha sambal khas minang ini” jelas Hanafi.

Baca Juga:  Jamo mantapkan program kerja

Usaha Sambal Salero Minang ini juga mendapat pendanaan IENTERA (Pendanaan Wirausaha Mahasiswa ITERA) tahun 2021 dan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) tahun 2023, dan kini sedang fokus untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, melalui kegiatan Entredev ini harapannya Sambal Salero Minang bisa berkembang di pasar lokal, nasional maupun global, lengkap Hanafi.

Ari Setia (PWK’20), pemilik Loyal Coffee, menjelaskan disamping berkuliah di Institut Teknologi Sumatera kini saya sedang mengembangkan usaha dibidang AgroIndustri Pengolahan kopi di Bukit Kemuning, Lampung Utara, Provinsi Lampung. Loyal Coffee mengembangkan kopi Specialty dan Sustainability yang memberdayakan beberapa petani lokal melalui budidaya organik.

Ini mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk meningkatkan nilai tambah petani lokal sebagai pemasok di Loyal.Coffee. Dalam proses pasca panen, mereka menerapkan bioteknologi yang menggunakan bakteri asam laktat yang dapat menurunkan kadar kafein dan tanin. Kopi eksotik yang telah melalui metode pemrosesan eksperimental atau khusus, seperti fermentasi anaerobik atau maserasi karbonik, memberikan rasa yang khas dan unik. Selain ramah lingkungan dalam budidaya petaninya, penggunaan bio organik di lahan pertanian dapat meningkatkan hasil panen dan rendemen kopi yang tinggi dan padat. Loyal.Coffee merupakan olahan kopi organik yang diproses melalui fermentasi anaerobik.
Meski masih sedikit dikembangkan di Provinsi Lampung, namun memiliki banyak permintaan di beberapa daerah di Indonesia seperti Bali, Batam, Jawa Barat, Jakarta dan juga pasar dunia,” ujar Ari. Dengan mengikuti kegiatan Entredev Kementrian Koperasi dan UKM, harapannya Ari bisa mendapatkan pelatihan dan mentor untuk mengembangkan usaha sampai dengan ekspor kopi organik ke beberapa negara lain.

Baca Juga:  Irjen Kemenkumham Berikan Tausiyah Kepada WBP Lapas Kelas I Bandar Lampung

Rektor Institut Teknologi Sumatera , Bapak I Nyoman Pugeg Aryanta menjelaskan bahwa mendukung penuh bagi mahasiswa ITERA yang memiliki minat dan keterampilan di bidang wirausaha. Beliau mengapresiasi ke-2 Mahasiswa tersebut sebagai perwakilan Mahasiswa ITERA yang sudah memiliki mimpi dan niat besar untuk berkolaborasi dengan kementerian Koperasi dan UKM demi memajukan UMKM dan ekonomi daerah.

“Nanti usaha ini bisa dikembangkan melalui riset terlebih dahulu untuk mengetahui Tingkat ketahanan dan cita rasa, bisa bekerjasama dengan berbagai laboratorium di kampus kita” Ujar Bapak I Nyoman selaku Rektor ITERA, Selasa, 05/03.

Penulis: Mia Amira Alfat