BANDARLAMPUNG-
Musim semi hilir mudiknya wajah-wajah baru juga baru tapi lama beramai-ramai hadir ulang di jagat politik praktis menjelang dekatnya masa tahapan pelaksanaan umum-teknis Pemilu 2024, di Lampung selain Partai NasDem tambahan energi baru bagi partai politik juga dipanen Partai Demokrat.
Aktivis 1998, advokat M Tomi Samantha, mengkonfirmasi keputusan pribadinya resmi jatuhkan sauh, labuhkan pilihan ke “rumah lama” dia, kembali bergabung ke parpol dirian Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Si empunya Kantor Hukum Tomi Samantha SH & Partners, Jl Nusa Jaya, Gg Nusa Dua Nomor 17 RT 06 LK I, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung ini, membenarkan kabar tersebut.
Dihubungi, dia mengaku baru mengukur jas dua hari berselang “Kok tahu? Benar. Abis ngukur jas dua hari lewat. Tahu darimana, haha. Iya, gabung di kabinet Ketua Edi. Tapi belum tahu mau ditaruh di struktur mana,” afirmasi dia, terhubung lewat perpesanan singkat, Sabtu (22//1/2022) malam lalu.
Dipancing tanya, Tomi menjelaskan latar dia bulat merapat. Usai, berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Lampung, Dr Edi Irawan Arief, sosok yang dia maksud.
Tomi menuturkan, keputusannya didasari faktor historis. “2003 aku udah di Demokrat. Stop sama sekali 2014, kesibukanku juga fokus advokat. Nah ini nahkoda baru, ketua Edi, semangatnya pembaharu. Saya catat banyak kesamaan prinsip politik,” tuturnya.
“Buat saya memperjuangkan demokrasi itu panggilan jiwa. Apalagi bagi kita, pelaku sejarah 1998,” terang dia pula.
Mengaku kembalinya dia ke rumah bintang Mercy ini keputusan tepat, pekacamata ini menegaskan kesiapan didudukkan dimana pun tempat. “Siap. Terpenting, harus terus hadir ditengah, menangis tertawa bersama rakyat,” ujar Tomi bersemangat.
Bergabungnya Tomi, menggenapi kabar sejumlah nama populer yang merapat di Demokrat sebelumnya. Sebut saja veteran bankir; lama berkarir di BRI dengan jabatan terakhir Inspektur Bank BRI Makassar Sulawesi Selatan, Direktur Utama Bank Lampung 2017-2021; Eria Desomsoni.
Lalu mantan tentara, birokrat, politisi; kariris penerbang/pilot penerbangan TNI AD dan penerbangan sipil Bandara Ahmad Yani Semarang (1979-1992), Komandan Sekolah Corps Zeni TNI AD Bogor (1992-1993), Danyon Zeni Konstruksi 12 Palembang (1993-1995), Dandim Lampung Barat (1995-1997), anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua Komisi A DPRD Lampung 2004-2009, per November 2011 hingga kini menjabat Koordinator Distrik Sumbagsel PT Jaya Sakti Mandiri Unggul; Kolonel TNI (CZI) Purn I Wayan Dirpha.
Juga; pengampu riwayat karir PNS Pemkot Bandarlampung dari jadi Kasubbag Rumah Tangga Dinas Pasar, Kasubbag Anggaran Bagian Keuangan, Kabag Keuangan, Kabid Pajak Dispenda, Kabag Keuangan, Kepala BPKD; Wakil Walikota Bandarlampung 2005-2010; Penjabat (Pj) Bupati Pesisir Barat (22 April 2013-22 April 2015) dan Pj Bupati Lampung Selatan (6 Agustus 2015-17 Februari 2016), Kabadiklat Lampung, Karo Organisasi Setprov Lampung, Kadispora Lampung, Kadispenda Lampung, Sekretaris DPRD Lampung, dan Kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Lampung; hingga kini masih Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lampung, Kherlani.
Juga; mantan gitaris band asal Lampung The Potters sekaligus pegiat media sosial, produser musik, influencer, Angga Rinzani; dan tiga ulama NU asal Lampung Tengah: pengasuh Ponpes Roudhotutholibin Seputih Raman, KH Alimudin; aktivis DPD Jamaah Toriqoh Syahadattain Lampung asal Pubian, KH Abdul Basyir; pengasuh Ponpes Subulus Salam, Karang Jawa, Anak Ratu Aji; KH Ahmad Subari.
Selaku advokat, di kantornya Tomi diperkuat kompatriot sesama aktivis 1998; advokat YF Triassaputra (eks Direktur Eksekutif LBH Rakyat/LBHR) dan Dr Zulfikar Ali Butho (eks Direktur LBHR Yogyakarta), serta Chandra dan Reza Purwanto. Kantornya beri layanan pembelaan hukum termasuk konsultasi hukum kasus prodeo.
Bukan sosok asing di kalangan aktivis 98, menekuni dunia advokat, buah pergulatan aktivisme politik-hukum Tomi usai sandang status generasi pascakampus. Alumnus SMP Negeri Langkapura Bandarlampung angkatan 1990 dan S1 Fakultas Hukum (FH) Universitas Bandar Lampung (UBL) 1999 ini aktivis progresif tulen semasa mahasiswa.
Pernah Sekretaris Senat Mahasiswa (SM) UBL, merasakan represifitas rezim kapitalis-militeristik Orde Baru hingga ikut jadi pelaku sejarah gerakan reformasi 1998, memasuki masa transisi otoritarianisme menuju rezim demokratis, dia dipercaya jadi Koordinator Kesatuan Aksi Mahasiswa Pemuda Pelajar Rakyat Lampung (KMPPRL), medio 1999.
Tomi meneruskan estafet kepemimpinan sejawat aktivis mahasiswa Unila, pesohor advokat-politisi: mantan aktivis SM Unila, kader HMI sejak 1993, eks Sekretaris PRD Lampung dan pengurus KPP PRD, bagian pendiri/Sekretaris Eksekutif LBHR, pernah pengurus Bidang Hukum dan HAM DPP PDI Perjuangan sebelum lompat pagar ke Partai Gerindra hingga dipercaya oleh Prabowo Subianto menjadi Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Gerindra, pendiri dan Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sejak 2016, anggota DPR/MPR 2019-2024 Fraksi Gerindra dapil DKI Jakarta I duduk Komisi III plus Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPR, selain Waketum Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Gerindra 2020-2025; Habiburokhman.
Habib, sapaan pria asal Kota Metro ini ialah Koordinator KMPPRL 1998-1999. KMPPRL ini nama heroik berian media massa lokal di Lampung kala itu lalu dipermanenkan jadi nama front persatuan aliansi strategis perlawanan elemen massa rakyat anti Orde Baru Soeharto dan sisa-sisa rezim Orde Baru. Tergabung didalamnya multisektor, mulai dari gerakan mahasiswa dan pelajar progresif, buruh, petani-rakyat pedesaan, nelayan, miskin kota, gerakan perempuan revolusioner, etnis minoritas dan lainnya.
Selanjutnya, usai beberapa warsa gabung kantor hukum advokat sejawat, Tomi lantas memutuskan mandiri. Berkebetulan, dia meresmikan pembukaan firma hukumnya bertepatan dengan hari dan tanggal tahun ke-23 Tragedi Kudatuli 1996, pada 27 Juli 2019. Tiga purnama pascapilpres 2019 saat dia didapuk jadi Sekretaris DPD Pengacara Bela Jokowi (PraBeJo) Lampung.
Melengkapi informasi, kematangan politik dan kecakapan berorganisasinya dipagut bukti kiprah Tomi di sejumlah badan hingga saat ini. Tercatat pernah aktif di Lembaga Perlindungan Anak (LPA), saat ini Tomi juga merupakan Sekretaris Gerakan Nasional Anti Narkoba (Gannas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, mendampingi ketuanya, Munzir. Gannas Annar sayap MUI produk Muzakarah Nasional Antinarkoba dan Rakernas Gerakan Anti Narkoba MUI, November 2016.
Ayah empat anak ini juga tercatat sebagai Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) NU Lampung mendampingi ketuanya Yudi Yusnandi. “Iya, masih, sekretaris,” sahutnya, dikonfirmasi ulang Senin (24/1/2022) siang.
Rekam jejak Tomi Samantha pulang ke asal ini genapi sejumlah aktivis 1998 cum mantan aktivis PRD Lampung yang membersamai perjuangan politik aktivis prodemokrasi, mantan Ketua Umum SMID bagian pendiri PRD, mantan Komisaris Independen PT Pos Indonesia dan Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial era KIB II SBY 2009-2014, pernah jadi Korwil Lampung DPP, kini Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.
Sedikitnya ada empat nama populer, yakni mantan anggota DPRD Lampung 2014-2019 dan Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Selatan, Komarhaen Agus Revolusi; Ketua DPRD Lampung Utara, Romli; anggota DPRD Lampung 2019-2024 Fraksi Partai Demokrat juga Ketua Komisi I, Yozi Rizal; dan anggota DPRD Lampung 2019-2024 duduk Komisi V sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Deni Ribowo.
Nama terakhir, dikonfirmasi kebenaran kabar Tomi resmi bergabung bersama banyak nama lainnya, mengiyakan. “Iya bro,” pesan singkat Deni Ribowo, Senin petang. [red/Muzzamil]
518 kali dilihat
