Pemkab Lampura Komitmen Jaga Ketersedian Gas Elpiji

Pemkab Lampura Komitmen Jaga Ketersedian Gas Elpiji
LAMPUNG UTARA

Lampunh Itara, lampungvisual.com

Warga Kotabumi dan sekitarnya mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg, Senin, 8 April 2024, meski Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 22 ribu tabung gas melon untuk Kabupaten Lampung Utara.

Namun ternyata, itu tidak berimbas besar untuk menutupi kebutuhan masyarakat dalam mengahadapi lebaran Idul Fitri 1445 H. Sebab, berdasarkan pantauan dilapangan masih banyak warga yang harus mencari jauh hanya untuk mendapatkan gas bersubsidi dari pemerintah itu.

Mereka harus susah payah berkeliling, dari satu kios ke kios lainnya karena ditingkat pangkalan sudah tidak ada stoknya. Itu pun tidak dapat ditemukan dengan mudah, kalau pun ada harganya telah menyentuh lebih dari Rp 35.000/ tabung.

Jauh dari harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah, yakni hanya Rp 19.000/ tabung. Kuat dugaan, banyak yang dijual diluar kebutuhan masyarakat. Seperti rumah makan, usaha kandang serta warga tak seharusnya memakai semisal ASN.

Baca Juga:  Maya Natalia Manan sambut Kunker Kepala Dinkes Provinsi Lampung

Sehingga, masyarakat ekonomi menengah kebawah kesulitan mengaksesnya. Padahal, jelas – jelas itu barang bersubsidi yang sangat dibutuhkan penduduk.

Salah seorang warga Kotabumi, Adri mengaku harus berkeliling puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg. Sebagai pembuat makan untuk keperluan lebaran, lalu dijual ke warga dia harus bersusah payah untuk mendapatkan gas melon.

“Sulit bang, padahal saat ini lagi perlu. Maklum kita pedagang kecil, yang membutuhkan dukungan untuk berusaha kue lebaran ini,” kata dia.

Apalagi ibu rumah tangga, yang saat ini membutuhkan piranti memasak tersebut.”Kami sudah capek bang, apalagi di sekitar Kota Alam ini cukup sulit mendapatkan tabung gas elpiji 3kg. Karena tidak ada yang jual,” timpal salah seorang ibu rumah tangga disana, Meri.

Baca Juga:  Randis Lampura Dilarang Untuk Mudik Lebaran

Disisi lain, Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Hendri mengaku pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan barang bersubsidi. Khususnya gas elpiji 3 kg, saat ini PT Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 11.000 tabung untuk di salurkan di Lampung Utara.

“Sesuai perintah Bapak PJ Bupati, Aswarodi kita terus melaksanakan koordinasi dengan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan agas elpiji 3kg. Alhamdulillah, kita mendapatkan tambahan 11.000 dari sebelumnya 22.000 direalisasikan di Lampung Utara,” tambahnya.

Dan pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat, bila kedapatan ada pangkalan atau agen nakal. Yang menjual tabung gas elpiji tidak sesuai HET, kepada bukan membutuhkan, semisal ASN, pengusaha dan lainnya. Maka akan ditindak, sesuai peraturan perundang – undangan yang ada.

Baca Juga:  Pastikan Ibadah Berjalan Aman, Kapolres Lampung Utara Pimpin Pengamanan

“Ya itu kita harapkan ada peran serta masyarakat, karena keterbatasan pengawasan kita. Dan kalau ada yang nakal, nanti direkomendasikan kepada aparat hukum menindaknya. Sebab, pemerintah daerah terbatas pengawasannya,” pungkasnya.

(Andrian Folta)

 56 kali dilihat