Lampung Utara (LV) –
Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lampung Utara, Dedi Ariyanto, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret terkait persoalan anjloknya harga singkong yang terus merugikan petani di Lampung.
Menurut Dedi, fluktuasi harga singkong yang tidak menentu telah berlangsung lama dan membuat para petani semakin terpuruk secara ekonomi. Ia menilai, hingga saat ini belum ada kebijakan strategis dan berkelanjutan dari pemerintah dalam melindungi kepentingan petani singkong.
“Pemerintah tidak boleh diam. Negara harus hadir dan memberikan perlindungan nyata kepada petani. Harga singkong yang terus jatuh ini bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga masalah keadilan sosial,” tegas Dedi, Rabu (30/4/2025).
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan pengolah singkong yang diduga melakukan permainan harga. Dedi meminta agar pemerintah daerah bersama DPRD dan aparat penegak hukum segera melakukan evaluasi serta menindak tegas jika ada indikasi praktik monopoli atau kartel yang melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
“Petani adalah tulang punggung daerah ini. Jika mereka dibiarkan berjuang sendiri menghadapi harga yang tidak adil, maka ini bentuk kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya,” tambahnya.
PDPM Lampung Utara, kata Dedi, siap bersinergi dengan semua pihak untuk memperjuangkan kesejahteraan petani dan mengawal kebijakan publik yang berpihak pada keadilan ekonomi.
(*/Andrian Folta)