Tulungagung, lampungvisual.com-
Kabupaten Tulungagung ternyata memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa, karena di lokasi TMMD 108 yang merupakan satu kecamatan, yakni Kecamatan Tanggunggunung di Dusun Ngelo, Desa Jengglungharjo, terdapat penangkaran penyu hijau yang saat ini merupakan hewan dilindungi oleh pemerintah karena populasinya yang sudah menurun.
Mendengar adanya berita tersebut, dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa, anggota satgas TMMD yang dipimpin oleh Serma Bandi mengunjungi desa tersebut guna memastikan kondisi penangkaran penyu hijau ini.
Merekapun segera mengunjungi tempat Sumarli, Ketua Kelompok Darwis (sadar lingkungan) yang peduli terhadap kelestarian penyu hijau. Karena hanya dialah yang bisa untuk koordinasi karena dalam program TMMD 108, Dansatgas ingin tempat tersebut menjadi salah satu sasaran tambahan dalam program TMMD.
“Kita sesuai dengan perintah Dansatgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar akan melakukan koordinasi dengan Pak Sumarli yang merupakan penangkar penyu hijau karena menurut berita yang beredar, penyu hijau tersebut merupakan hewan langka yang harus dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, Dansatgas ingin sekali untuk penangkaran tersebut dijadikan sasaran tambahan,” kata Serma Bandi, Minggu (5/7/20).
Sementara itu, Sumarli yang mendengar berita tentang niat baik Dansatgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung ini sangat menyambut baik dan mendukung program yang akan dilaksanakan oleh Dansatgas.
“Saya sangat senang mendengar berita ini jika Pak Dansatgas mengadakan program tambahan di dalam pelaksanaan TMMD ini, karena dalam menangkar penyu ini tidak mudah dan memerlukan tangan-tangan hebat seperti beliau ini,” kata Sumarli.
Dengan adanya hal tersebut, Sumarli bahkan mengucapkan terima kasih kepada Dansatgas dan juga mendoakan agar pelaksanaan TMMD 108 di Kecamatan Tanggunggunung ini dapat berjalan baik serta dapat diselesaikan tepat waktu sehingga nanti ke depan dapat dimanfaatkan oleh warga Kecamatan Tanggunggunung dengan sebaik-baiknya. (*)
