Lampung Utara, lampungvisual.com-
[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=KyVBZuOst9Q” theme=”light” cover=”youtube” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Menjelang musim tanam jagung, Kelompok Tani warga Desa Cabang Abung Raya Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, mempertanyakan bantuan bibit Jagung Hibrida. Pasalnya kelompok tani yang di bawahi Gapoktan Karya Tani desa cabang abung raya menjelang musim tanam tidak mendapatkan bantuan bibit jagung hibrida yang di salurkan Pemerintah melalui Gapoktan desa setempat, Sabtu (11/11/2017)
Anuar sadat (38) selaku ketua kelompok tani Usaha Mandiri yang beranggotakan 20 orang mengaku bahwa kelompoknya tidak mendapatkan bantuan bibit jagung, padahal menurut anuar di desanya tahun ini mendapatkan bantuan bibit dari pemerintah, mirisnya bantuan bibit jagung tersebut tidak sampai ke kelompoknya.
Di tempat sama Aris munandar selaku ketua kelompok Suka Tani, Asnawi Fahrudin ketua kelompok Tani Raya, dan Hendri beserta anggota kelompok lainnya membenarkan apa yang di sampaikan oleh anuar sahadat bahwasannya di desa cabang abung raya di tahun 2017 ini mendapatkan bantuan bibit jagung hibrida jenis BIMA 20 URI tetapi bantuan bibit jagung tersebut tidak sampai kepada petani khususnya petani yang tergabung dalam 3 kelompok tani tersebut.
Sementara Anuar sahadat beserta anggota kelompok lainnya berharap kepada pemerintah daerah hingga ke pemerintah pusat agar dapat menindak lanjuti hal ini, karena kami masyarakat kecil khususnya petani jagung yang tergabung dalam kelompok tani di desa cabang abung raya dapat menikmati bantuan bibit jagung hibrida dari pemerintah secara merata.
Selain itu keterbukaan informasi dari Gapoktan di desa cabang abung raya agar dapat di sampaikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani supaya petani jagung di desa cabang abung raya dapat mengetahui bahwasanya petani jagung yang tergabung dalam kelompok tani di desa mereka mendapatkan bantuan bibit jagung hibrida dari pemerintah.(Siwanto)
