Sobat Mustafa Ajak Pecinta Alam Bersatu Jaga Lingkungan

BANDAR LAMPUNG

Lampungvisual.com, Bandar Lampung-Sobat Mustafa kerjasama dengan Petualang Alam Lampung (Petala) mengadakan Seminar Umum dengan tema “Kepemimpinan dan Penerapannya di Alam” sabtu pagi (6/5) di Rumah Sobat Mustafa Jalur 2 Unila.

Dalam kegiatan yang melibatkan pecinta alam se Lampung ini, dibangun komitmen bersama untuk melestarikan alam, karena alam harus tetap dijaga demi keberlangsungan kehidupan.

Para peserta seminar sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Karena menurut salah satu perwakilan peserta bahwa sangat langka Komunitas Pecinta Alam yang mengadakan kegiatan tersebut.

Hadir sebagai pembicara, Hendrawan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Lampung. Direktur Mitra Bentala serta Direktur HKTI (Himpunan Keluarga Tani Indonesia).

Baca Juga:  Bentrok Warga dan Aparat PT HIM Tubaba, Ketua SMSI Lampung: Selesaikan Lewat Jalur Hukum, Supaya Jelas

Menurut Narasumber Hendrawan, Pecinta Alam jangan tabu terhadap Politik. Karena Politik merupakan bagian penting dari perumusan kebijakan, utamanya di bagian lingkungan.

“…pecinta Alam harus bisa mengawal dan menjadi penyelaras kebijakan lingkungan. Kita mempunyai hak memperjuangkan lingkungan yang baik untuk kepentingan masyarakat, maka kita sah sah saja berpolitik secara individu untuk merumuskan, mengawal dan menegakkan kebijakan lingkungan, utamanya pembelajaran politik yang bersih dan pro lingkungan serta rakyat”, ujar Hendrawan seperti dikutip dari rilis.

Sedangkan praktisi hukum Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, S.H, mengatakan bahwa pecinta alam harus mampu membekali dirinya untuk mengembangkan jiwa Kepemimpinan dan Penerapannya di Alam untuk menjaga, merumuskan dan memperjuangkan hak-hak lingkungan.

Baca Juga:  Peringati HUT TNI Ke-77, TNI-POLRI Dan Masyarakat Laksanakan Pembersihan Rumah Ibadah

“…pecinta Alam harus cerdas mengambil sikap baik secara pribadi sebagai komunitas pecinta alam, maupun secara bersama dengan lembaga hukum untuk memperjuangkan lingkungan yang lestari”, kata Wahrul.

Sementara itu Supriyanto, SH menambahkan bahwa dalam rangka menjaga eksistensi kode etik pecinta alam, dirinya mengajak semua para pecinta alam untuk bersatu. Agar kemudian fokus terlibat dengan solusi dan menghimpun aspirasi masyarakat dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup.

“Tanggalkanlah sikap merasa paling besar diantara pecinta alam lainnya. Karena pada kenyataannya kita adalah sama, untuk sesama komunitas yang berbasis pecinta alam dan bertugas menjaga lingkungan hidup”, kata Supriyanto.

Baca Juga:  Bank Indonesia Luncurkan Uang Rupiah Kertas Baru, Gubernur Lampung Orang Pertama Di Lampung Yang Melihat Uang Rupiah Kertas Emisi Tahun 2022

Di akhir acara tersebut, semua peserta seminar sepakat bersatu, menjaga dan merawat alam, memperbaiki sikap dan jiwa kepemimpinan sebagai dasar, memberikan solusi serta merangkum aspirasi masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan. (Foto: Ist/ SM/ LV)

 777 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.