TAF ke-6: Sekolah Seni Tubaba Prioritaskan Penciptaan Karakter Identitas

TAF ke-6 Sekolah Seni Tubaba Prioritaskan Penciptaan Karakter Identitas
TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat (LV) – Memiliki Falsafah Nenemo (Nemen, Nedes dan Nerimo), Kabupaten Tulang Bawang Barat terus melakukan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kehidupan yang tidak pernah melepaskan nilai-nilai kesenian serta kebudayaan.

Melalui Sekolah Seni Tubaba yang merupakan salah satu tempat keberlangsungan pelatihan, pengembangan kesenian dan kebudayaan, terus melakukan program-program dengan harapan dapat menghasilkan generasi yang peduli akan pentingnya melestarikan identitas dari asal tempat mereka.

Salah satu program dari Yayasan yang dipimpin Semi Ikra Anggara selaku Direktur adalah, melakukan penyelenggaran kegiatan yang disebut mereka Tubaba Art Festival, sebuah event hasil karya dari pelatihan dan pengembangan murid asli setempat yang ditujukan kepada masyarakat umum .

Tepat hari ini, event Tubaba Art Festival (TAF) telah memasuki edisi ke-6 dan dibuka langsung oleh Pj Bupati Tubaba Dr Zaidirina, SE.M.Si diwakili Sekretaris Daerah Novriwan Jaya, SP, berlangsung di Taman Budaya Uluan Nughik, Panaragan Jaya, Jumat, (4/11/2022).

Semi Anggara pada kesempatan itu mengatakan, bahwa Festival yang diselenggarakan oleh Sekolah Seni Tubaba ini digelar selama 3 hari sampai dengan Minggu atau sejak tanggal 4-6 November 2022, dengan mengusung tema Self And Space yaitu tentang diri dan ruang, dimana Festival ini meneguhkan tentang dua hal yaitu persoalan diri dan ruang, hubungan antara seseorang dan hunian yang saling membentuk dan dibentuk.

“Pada Festival kali ini, kita akan melihat berbagai karya-karya seni yang diproduksi oleh para seniman Tubaba, yang mana para seniman tersebut banyak dari kalangan anak-anak Tubaba yang masih berusia 6-15 tahun,” kata Semi. Jumat, (4/11/2022).

Selain itu, Semi juga menegaskan kerja-kerja kebudayaan di Tubaba memerlukan konsistensi, dan dia menjelaskan untuk prioritas ke depan pihaknya tetap akan mengarah penciptaan manusia baru yang memegang teguh nilai-nilai Nemen, Nedes dan Nerimo serta punya spirit solidaritas.

” Identitas sesuatu dari daerah ditunjukan dari kehidupan nilai-nilai seni budaya yang terus lestari. Di sekolah ini, kami akan tetap selaras dengan identitas yang telah melekat yaitu tentang kehidupan baru menuju Tubaba. Selain itu, Seni Rupa, Seni Peran, dan Seni Sastra telah menjadi bagian produk original dari Yayasan Seni Ekologi (Sekolah Seni Tubaba) yang dapat bersaingan dengan karya-karya Nasional lainnya,” jelasnya dikutip dari hasil konferensi pers. Kamis (3/10/2022).

Di sisi lain, Semi mengucapkan terimakasih pada pendukung dari kegiatan itu. Menurutnya, pelaksanaan program TAF ke-6 didukung oleh Pemerintah Daerah dalam naungan beberapa dinas, diantaranya adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Baca Juga:  Cegah Corona, Tiyuh Indraloka Jaya Lakukan Penyemprotan Desinfektan Hasil Racikan Sendiri

Sementara itu, Pj Bupati Zaidirina Penjabat Bupati Tubaba Dr Zaidirina, SE.M.Si mengungkapkan, Tubaba Art Festival merupakan bagian penting dari kerja-kerja pembangunan sebuah kota yang bukan hanya membangun ruang semata, namun juga membangun manusia, membangun kebudayaan dan peradaban sebuah kota.

“Tubaba Art Festival turut membentuk keidentitasan dari Tubaba, karena selain dari pembentukan karakter melalui kesenian, Tubaba Art Festival juga mempunyai kemungkinan lain untuk menjadi salah satu jenis wisata budaya yang memperkenalkan dan menampilkan beragam kesenian dan kebudayaan yang ada,” ungkapannya dalam sambutan yang disampaikan Sekda Novriwan Jaya. Jumat, (4/11/2022).

Lanjut Novriwan, Kabupaten Tubaba mempunyai kekayaan akan keberagaman budaya dan seni, sehingga dapat menjadi salah satu potensi yang sangat bermanfaat apabila bisa dimaksimalkan. Selain menjadi identitas dan ciri khas, keberagaman itu sendiri bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Baca Juga:  Kepengurusan BPC HIPMI Tubaba Resmi Dilantik

Ia berharap, melalui bermacam bentuk budaya dan seni pertunjukan pada pagelaran Tubaba Art Festival Tahun ini, lanjut dia, masyarakat akan mengetahui dan mengenal budaya yang khas dan memahami sejarah dan filosofi dari setiap ritual seni yang dipertunjukan serta dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang seni budaya daerah untuk dikembangkan lalu dipromosikan, sehingga dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya perkembangan ekonomi kreatif yang mampu mendorong berbagai kreativitas anak muda. (R/YP)

 726 kali dilihat

Tagged