Tengah Wabah Pandemi Covid-19, Tarif Dasar Listrik Meledak Di Mesuji, PLN Terkesan Tutup Mata

MESUJI

MESUJI, lampung visual.com-
tengah wabah Pandemi Covid-19, tarif dasar listrik yang tidak bersubsidi meledak naik sangat tinggi seolah tidak memikirkan nasib masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal itu membuat masyarakat Kabupaten Mesuji geram.

“PLN sudah sangat keterlaluan, saat ini sudah sepi karena wabah corona, kok PLN ini seenaknya saja menaikkan tarif listrik, saya jualan pecel, cuma tiga boklam saya pakai, kok tagihannya sampai Rp 400.000, padahal biasannya Rp 60 rb, makanya saya tidak mau bayar,”Ujar Bude Jutek panggilan akrabnya, Kecamatan Simpang Pematang, Jumat(8/5/2020).

Baca Juga:  Raih Sejumlah Prestasi, Gubernur Arinal Djunaidi Apresiasi Pemkab Mesuji

Selain itu, M. Panjaitan warga Desa Simpang Mesuji mengalami hal yang sama. “Tagihan biasa paling mahal Rp 300.000, kok sekarang Rp 464.000, padahal pemakaian sama seperti biasa, mohon segera PLN untuk menjelaskan, kenapa menjadi seperti ini, masih banyak warga lain yang senasib dengan saya. Musim wabah, kok masyarakat malah terkesan di peras, kasihan kami,”Ungkapnya dengan mimik wajah geram.

Kemudian, warga lainnya, Deden(28) mengatakan, di kediamannya juga mengalami kenaikan yang tidak wajar, sehingga dirinya tidak membayar selama dua bulan.

“Biasa bayaran perbulan Rp 200.000 menjadi Rp 450.000, Harapan saya, agar Tarif Dasar listrik bisa normal kembali, apalagi saat ini jumlah pemakaian sudah dikurangi, yang biasanya pakai sanyo untuk air, sekarang sudah pakai air PAM. Bukannya malah berkurang malah naik, saya juga meminta agar KPK dan Pemerintah Pusat menindak Oknum PLN yang bermain, sebab, permainan seperti ini tidak berprimanusiaan, apalagi di tengah Wabah Corona, jangan tunggu sampai masyarakat mengamuk,”Cetusnya.

Baca Juga:  Sukses membangun Mesuji melalui Karya Bakti Kodim 0426 Terima Penghargaan

Dari pantauan Lampungvisual.com, sejak Wabah Pandemi Covid-19, pekerja PLN yang biasa mencatat meteran sudah tidak ada, PLN terkesan tutup mata tanpa Sosialisasi yang maksimal, sehingga saat ini menjadi gejolak di tengah masyarakat.

Saat dikonfirmasi melalui Pesan WhatsAap, hingga berita ini diturunkan,pegawai PLN yang bertugas di Kabupaten Mesuji atas nama Adi Permadi belum menanggapi. (fan/adr).

 1,091 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.