Brebes –
Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, menyatakan bahwa menggelar TMMD Reguler 109 di tengah pandemi covid-19 yang dilangsungkan di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, butuh seni dan terobosan yang tepat sehingga tidak muncul cluster baru.
Seperti yang sedang berlangsung saat ini dalam tahap Pra TMMD, penerapan protocol kesehatan tetap harus dilakukan mengingat tak kurang 45 orang warga setempat hadir setiap harinya untuk membangun talud sepanjang 2.750 meter dengan tinggi 0,5 – 1,5 meter, di kanan kiri jalan TMMD 1,6 kilometer, dari Dukuh Karanganyar menuju Dukuh Kedung Kandri yang selama ini terisolasi dari desanya.
“Tidak bisa dipungkiri, di saat pandemi ini, pembangunan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat tetap harus dilakukan, namun dengan penerapan protokol kesehatan yaitu memakai masker dan mengupayakan jaga jarak,” ujarnya, Kamis (17/9/2020).
Dandim menegaskan, pembangunan tetap harus dilaksanakan namun kesehatan juga harus diperhatikan.
”Tidak bisa ditawar, di semua kegiatan TMMD di Kalinusu, baik fisik maupun non fisik, tidak terkecuali harus mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.
Untuk itulah dirinya menginstruksikan kepada para Babinsa dari jajarannya yang ditugaskan membackup Babinsa setempat, agar gencar mensosialisasikan kepada masyarakat secara door to door terkait protokol kesehatan tersebut.
Sementara disampaikan Babinsa Desa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto, terkait sosialisasi agar semua warga mematuhi protokol kesehatan saat terlibat di TMMD itu, baginya tidak ada persoalan serius. Baginya, sebagai motor penggerak warga adalah sudah merupakan tugas dari Babinsa.
“Kita akan terus menghimbau warga setempat untuk memakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan sebelum atau sesudah beraktifitas,” ungkapnya. (Rus/Aan)
308 kali dilihat
