Sehari-hari, MAMU berkantor di 8 kamar suite lantai 4 Gedung Menzies, kampus Clayton, Monash University, Melbourne.
Membaca ulang reportase LKBN Antara, edisi 19 April 2012, lebih epik lagi. Ternyata, Kartomi didapuk gelar Profesor Gamolan!
Diwartakan, peneliti Gamolan itu berkunjung ke sejumlah lokasi tujuan di Lampung bareng tim termasuk putrinya, Karen Sri Kartomi Thomas, 19 April-1 Mei 2012. Salah satu agendanya kala itu, menginformasikan rencana penerbitan Artbook “Keindahan Seni Lampung, Dulu dan Sekarang”, karyanya, kepada Gubernur Sjachroedin ZP.
Usai terbit, buku itu kemudian diketahui dijual untuk umum dan laris saat Pameran Seni Lampung yang berlangsung sekitar dua bulan di Galeri Fo Guang Yuan Melbourne, Australia, serta Seminar Internasional Gamolan Lampung kedua di Universitas Monash, 7-8 September 2012.
Terbaru, Kartomi berkesempatan bicara pada ajang Webinar Internasional Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unila, bertema “Perjalanan Penelitian Musik dan Budaya Prof. Margaret J. Kartomi Mulai Tahun 1970 di Indonesia”, yang dihelat dalam rangka Dies Natalis ke-55 Unila dan Tribute to Prof Margaret J Kartomi, secara virtual via Zoom, 10 Agustus 2020.
Tak sendiri, ia bicara bareng Raja Kerajaan Adat Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan XXIII Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Kaprodi Pendidikan Musik FKIP Unila Hasyimkan, dan Ari Pahlawi PhD dari Universitas Syah Kuala, Banda Aceh.
Tak menyiakan kesempatan bagus itu, Rektor Unila Prof Dr Karomani mengungkapkan rasa kagum dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi luar biasa dari Prof Margaret Kartomi yang telah setengah abad meneliti musik dan budaya Indonesia.
Lanjut ke halaman berikutnya