Yenny: Terima Kasih Benny dan BP2MI, Abadikan Gus Dur Nama Aula & Masjid BP2MI

Kepala BP2MI Benny Rhamdani, putri kedua Gus Dur Yenny Wahid, Katib Syuriah PBNU KH Zulfa Mustofa pada prosesi peresmian Aula dan Masjid "KH Abdurrahman Wahid", di kompleks kantor BP2MI, Jl MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). | Foto: Yenny Wahid/BP2MI
BANDAR LAMPUNG

Ujarnya, sejarah mencatat langkah-langkah konkret yang dilakukan Gus Dur, diantaranya ketika memperjuangkan nasib Siti Zaenab, seorang PMI asal Desa Martajasah, Bangkalan, Madura, yang bekerja di Arab Saudi dan terancam hukuman mati.

“Gus Dur langsung berdiplomasi dengan Raja Arab kemudian berhasil meloloskan PMI tersebut dari hukuman mati pada 1999, bahkan kemudian keluarga Siti Zaenab diundang langsung ke Istana,” ingat Benny.

Kedua, rumah Gus Dur di Ciganjur selalu terbuka untuk PMI. “Bahkan pernah ada 100 PMI korban deportan dari Malaysia yang dipulangkan tanpa digaji setelah bekerja berbulan-bulan, ditampung di Ciganjur tahun 2005 setelah diplomasi Gus Dur bertemu Wakil PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak,” imbuh Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara 2003 hingga kini, bekas dua periode Ketua PW GP Ansor Sulawesi Utara 2004-2009 dan 2009-2014 tersebut.

Ketiga, kasus Adi bin Asnawi, PMI asal Desa Kediri, Lombok Tengah, NTB yang terancam hukuman mati di Malaysia atas tuduhan terlibat pembunuhan majikannya.

“Gus Dur langsung menyurati PM Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi setelah proses hukum panjang 2002-2010 untuk bebaskan Adi. Akhirnya Adi dipulangkan ke Indonesia 9 Januari 2010,” sambung Benny, yang pernah tiga periode (2009-2014), jadi anggota DPRD Sulawesi Utara Fraksi PDI Perjuangan.

“Hari ini kita rindu pemimpin atau tokoh yang layak menjadi teladan, yang bekerja dengan segenap hati, bukan basa-basi dan sekedar lips service semata. Kita kehilangan tokoh yang dengan penuh keikhlasan, yang selalu menjadikan tugas dan amanat pelayanan sebagai ladang ibadah,” pehobi sepakbola, eks Ketua Asosiasi Kota PSSI Kotamobagu (2015-2019), Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura (2016-2020), dan eks Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN-KIK) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, pada pilpres 2019 lalu.

Klik Halaman Berikutnya Untuk Lanjut Membaca

Loading

Tagged