Angin Puting Beliung Rusak 5 Rumah Warga

BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (LV) – Angin puting beliung terjadi di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Rabu (4/8/2021) malam. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun terjangan angin puting beliung mengakibatkan lima rumah warga rusak ringan.

“Lokasi angin puting beliung ada di Kelurahan Karang Maritim. Lima rumah rusak ringan dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut,” kata Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Bandar Lampung, Sutarno dikutip dari Suaralampung.id.

Angin puting beliung juga menumbangkan pohon beringin hutan berdiameter kurang lebih 600 cm yang menimpa pagar milik warga.

Baca Juga:  Usai Apel Bersama , Lapas Kelas I Bandar Lampung Menandatangi Pernyataan Komitmen Halinar

“Total kerugian belum bisa kami taksir. Saat ini tim sedang mengevakuasi atau membersihkan pohon tumbang itu. Untuk tim yang diterjunkan ada 30 orang,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung, Raden Eko, meminta masyarakat mewaspadai perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba.

“Perubahan cuaca yang cerah panas dan terik tiba-tiba menjadi dingin dan gelap patut diwaspadai karena ini  berpotensi akan adanya kejadian angin kencang atau puting beliung serta hujan lebat,” kata dia.

Dia pun menyebutkan bahwa dilihat dari fenomena yang terjadi di Panjang hal tersebut merupakan merupakan waterspout atau puting beliung yang memiliki karakteristik seperti Kejadiannya bersifat lokal dan terjadi dalam periode waktu yang singkat dan umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Baca Juga:  TEC Kembali Berikan Bantuan Sembako IIPG Untuk Warga Lampung Selatan

Kemudian, lanjut dia, peristiwa angin puting beliung biasannya lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari, hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Kemudian, lanjut dia, peristiwa angin puting beliung biasannya lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari, hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Baca Juga:  Breaking News! Yonif 143/TWEJ Bagikan Oksigen Gratis

“Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat,” kata dia.(ang)

 1,279 kali dilihat

Tagged