FWM 2019 Selenggarakan Kontes Kambing dan Lomba Perkutut Trophy Bupati Lampura

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara : Lampungvisual.com-

Sejak berdirinya Desa Wonomarto pada 1972, baru kali pertama diadakan festival desa, yang bertajuk Festival Wonomarto 2019. Desa yang terletak di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara itu, mencatatkan sejarah tersendiri. Karena, selama 47 tahun, baru kali ini diadakan FWM 2019 yang meriah dan berjalan dengan kondusif.

Memasuki hari ketiga pelaksanaan FWM 2019, Kamis, (17/10/2019), diadakan Kontes Kambing dan Lomba Perkutut yang memperebutkan Trophy Bupati Lampura.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sofyan, yang diwakili Kabid. Peternakan, Yuli Hendratmoko, menyampaikan, Pemkab setempat sangat mensupport agar peternak terus memelihara kambing dengan sebaik-baiknya. Hal ini untuk pencapaian produktivitas budidaya kambing lebih maksimal.

Baca Juga:  Peringati Hut PGRI ke-78, Guru di Lampura antusias ikuti Workshop

“Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung Utara selama ini telah banyak memberikan bantuan berupa indukan kambing dan bantuan lainnya pada kelompok peternak,” katanya.

Disampaikan lebih lanjut, kegiatan Kontes Kambing ini tentu juga mampu meningkatkan daya saing dan nilai jual yang tinggi untuk kambing yang sehat dan indukan yang unggul.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Wonomarto, Waskito Yusika, mengatakan, tujuan diadakannya Festival Wonomarto 2019 adalah sebagai wujud rasa syukur pada Allah SWT atas adanya sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang menjadi potensi Desa Wonomarto.

Baca Juga:  Satrekrim Polres Lampura temukan mobil yang diduga kuat digunakan pelaku membuang jenazah Dufi

“Untuk Kontes Kambing, kegiatan ini sebagai suatu upaya untuk memberikan motivasi agar masyarakat lebih mengoptimalkan budidaya ternak kambing demi meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian keluarga,” tutur Waskito.

Di tempat yang sama, salah satu peserta yang berasal dari komunitas kambing Kab. Lampung Tengah, Abdul Holik, mengatakan, sebagai sebuah awalan kontes ini sudah cukup baik.

“Dalam hal kontes, peternak harus memahami terlebih dahulu seperti apa seni kambing yang indah dipandang dan sehat secara fisik,” katanya seraya mengatakan kambing jenis Etawa yang dibawanya dalam kontes FWM 2019 dapat dijadikan contoh konkrit bagi warga sekitar.

Baca Juga:  AKP l Made Indra Wijaya resmi Jabat Kasat Narkoba

Pantauan di lapangan ada 18 kambing yang diikutsertakan dalam Kontes Kambing FWM 2019, baik perorangan maupun secara kelompok. Kategori penilaian kontes kambing meliputi Kelas pejantan, kelas induk, calon pejantan, calon induk.

(Rls smsi Lampura/andrian Folta)

 786 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.