KJB dan GMBI Lampura Bantu Warga Kurang Mampu

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-
Komunitas Jum’at Berbagi (KJB) Kabupaten Lampung Utara, selama ini intens melakukan aksi sosial dengan mengumpulkan donasi dari para relawan yang dipergunakan bagi warga dalam kategori pra sejahtera maupun penderita sakit menahun.

Pada Jum’at, 17 April 2020 ini, KJB Lampura bersama Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) setempat, mengunjungi dua warga prasejahtera yang berada di Dusun Sukajadi II, Desa Bumi Raya, Abung Selatan, Lampung Utara.

Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan aksi sosial ini, yakni kediaman Sumiati, (63), warga RT/RW 07/03, Dusun Sukajadi II, Desa Bumi Raya, Kecamatan Abung Selatan.

Sumiati, hidup bersama seorang anak lelakinya yang bekerja sebagai buruh tani. Kondisi Sumiati yang mengalami kebutaan permanen serta menderita diabetes sejak suami tercintanya meninggal dunia, beberapa tahun yang lalu.

Rumah yang didiami janda Sumiati bersama anaknya ini berdinding papan. Tampak sudah keropos di sana-sini. Genting rumahnya pun di beberapa titik tampak sudah pecah hingga apabila hujan turun, tentu memberikan dampak bocor di dalam rumah mereka.

Koordinator KJB Lampura, Firmansyah, memberikan sejumlah bantuan sembako dan uang tunai sekedar yang didapat dari para donatur.

“Sembako dan bantuan ini kami berikan dari sejumlah donatur yang memberikan sumbangan dengan sukarela. Semoga ini dapat memberikan manfaat untuk ibu sekeluarga,” tutur Firmansyah, didampingi Heriyanto, Kadiv. Pengembangan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Lampura, Jum’at, 17 April 2020, seraya menyerahkan bantuan dari para donatur.

Menurut penuturan Sumiyati, dirinya mengalami kebutaan permanen sejak tujuh tahun lalu akibat sakit glukoma yang dideritanya. “Sehari-hari untuk biaya hidup, ya, dari hasil kerja anak saya,” kata Sumiati.

Dirinya juga mengucapkan rasa terimakasih serta mendoakan para dermawan agar dilimpahkan berkah dari Allah SWT.

Usai memberikan bantuan sosial kepada Sumiati, rombongan KJB Lampura melanjutkan aksi sosialnya dengan mendatangi kediaman Zainul Arifin, (51), warga RT/RW 06/05, Dusun Sukajadi II, Desa Bumi Raya, Kecamatan Abung Selatan.

Tiba di kediaman Zainul Arifin, kondisi rumah yang merupakan hibah dari orang tuanya, sangat memprihatinkan.

Bagaimana tidak, rumah yang juga berdinding papan itu sudah condong dan rawan roboh. Belum lagi atap genting yang sudah pecah disana-sini dan dimungkinkan rumah tersebut tidak akan bertahan lama. Untuk penerangan di rumahnya, ia masih menumpang dengan tetangga yang berbaik hati memberikan saluran jaringan listrik. Sehari-hari, Zainul Arifin bekerja sebagai seorang kuli bangunan.

“Tanah rumah yang saya tempati ini bersertifikat, Pak. Hibah dari orangtua saya. Tapi, sertifikatnya saat ini sama Pak RT Sukato. Sementara dipegangnya untuk dibuatkan berupa sertifikat pemecahan tanahnya,”ujar Zainul Arifin, Jum’at, 17 April 2020, usai menerima bantuan dari tim KJB Lampura.

Dirinya juga mengatakan, Kepala Desa setempat sempat berujar kepadanya apabila rumahnya ingin mendapatkan bantuan bedah rumah, dirinya (Zainul Arifin.red) harus menikah terlebih dahulu.

“Ya, kata Pak Kades gitu. Saya harus menikah dulu,baru kemudian rumah saya bisa diajukan untuk dapat bantuan bedah rumah,” akunya, yang selama ini hidup sebatang kara setelah berpisah dari istri tercintanya.

Usai menerima bantuan dari para donatur yang dikoordinir KJB Lampura , dirinya tak luput mengucapkan rasa terima kasih.

“Saya mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan ini. Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan para dermawan dan saudara-saudara dari tim KJB,” kata Zainul Arifin.
Penulis: (Andrian Folta)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *