Puluhan Penumpang Terlantar, Kepala Terminal Ambil Tindakan

Puluhan Penumpang Terlantar, Kepala Terminal Ambil Tindakan
Kepala Terminal Induk Rajabasa Harri Indarto Sedang Memantau Pemudik Dari Pos Pantau Lantai Dua Terminal Rajabasa
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) –
Petugas Terminal Rajabasa temukan bus yang menurunkan penumpang di luar tempat yang ditentukan, puluhan penumpang terlantar dan dioper ke bus lain, Jumat malam (29/4/2022).

Hal tersebut dibenarkan Staf Pelayanan Terminal Rajabasa, Andi Chandra, ia mengatakan bus jurusan Tangerang – Banjit dengan plat DK 7xxx AC menurunkan penumpang di luar area yang sudah ditentukan.

Puluhan Penumpang Terlantar, Kepala Terminal Ambil Tindakan
Penumpang Terlantar Dan Dioper Ke Bus Lain

“Kami menerima laporan bahwa ada penumpang yang ditelantarkan, langsung kami menuju lokasi tersebut bersama pihak kepolisian dan kami konfirmasi ternyata pihak armada tidak bisa melanjutkan perjalanan ke banjit (Kotabumi) dikarenakan lampu depan nya mati, jadi penumpang dioper ke kendaraan lain”, jelasnya

Baca Juga:  Irwasda Polda Lampung melaksanakan supervisi di Polresta Bandar Lampung

Maria Salah seorang penumpang bus yang terlantar mengatakan dirinya naik bus tersebut dari Balaraja (Tangerang) dengan tujuan Kotabumi, namun dirinya dan penumpang lainnya diturunkan diluar area terminal dan dioper ke kendaraan lain.

“Janjinya mau diantar sampai Kotabumi tapi malah diturunkan di terminal Rajabasa,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Kepala Terminal Induk Rajabasa Harri Indarto akan memberikan sanksi terhadap pihak Armada tersebut.

Baca Juga:  Era Gubernur Ridho, Pemprov Lampung Raih Opini WTP 5 Kali Berturut-Turut

Harri menghimbau bagi masyarakat pengguna bus khususnya bus AKAP/AKDP, agar memanfaatkan terminal bus yang resmi sebagai tempat untuk berangkat mudik ke kampung halaman. Bus yang diberangkatkan dari terminal resmi akan lebih terjamin kelainannya karena mendapat pengawasan dari petugas terminal.

“Selain keberangkatan bus yang tidak pasti, dengan tidak adanya petugas yang melakukan pengawasan maka sangat dimungkinkan penumpang bisa dikenakan harga tiket bus yang tinggi jika naik di terminal bayangan. Sedangkan, kalau di terminal resmi harga tiket bus lebih terawasi,” Jelas Harri kepada Lampungvisual.com saat memantau kondisi terminal dipos pantau lantai dua Terminal Rajabasa. (ang)