Pertahankan Integritas, Pesan Dekan FEB Unila Nairobi ke Ketua KPPU Ukay Karyadi

Pertahankan Integritas, Pesan Dekan FEB Unila Nairobi ke Ketua KPPU Ukay Karyadi
BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG, (LV)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Dr Nairobi, turut bergembira, apresiatif, dan menitipkan harapan terbaik demi mendengar Ukay Karyadi, salah satu mahasiswanya dulu, resmi bertugas menjadi Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI terhitung sejak hari ini, Kamis (3/2/2022) hingga tahun 2023 mendatang.

Seperti diwartakan, Ukay Karyadi, anggota KPPU 2018-2023 ditetapkan sebagai Ketua KPPU yang baru, pengganti ketua sebelum periode yang sama, yakni mendiang Kodrat Wibowo, yang mangkat 5 November 2021.

Ukay –sapaan Ukay Karyadi, sarjana Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) pada Fakultas Ekonomi (kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Lampung (Unila) tahun 1992, dan Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Fakultas Ekonomi (kini FEB) Universitas Indonesia (UI) dengan kekhususan Ekonomi Persaingan Usaha ini ditetapkan menakhodai lembaga pengawas penegakan hukum persaingan usaha di Indonesia tersebut berdasarkan rapat KPPU di Jakarta, pada Rabu (2/2/2022).

Baca Juga:  Sertu Septianto monitoring pemakaman jenazah

Wakil Ketua KPPU 2018-2020 ini memimpin KPPU per 3 Februari 2022 hingga akhir periode, 2023 mendatang. Dia didampingi Dr Guntur Syahputra Saragih, yang telah bertugas sebagai Wakil Ketua KPPU sejak 16 Desember 2020.

“Dalam masa kepemimpinannya, Ukay akan melanjutkan berbagai penyelesaian tantangan yang ada, baik dalam kepegawaian dan reformasi aturan penegakan hukum, maupun dalam bidang digitalisasi sistem dan e-government,” ujar bunyi siaran pers KPPU, disitat dan diakses dari Bandarlampung, Rabu malam.

Diminta untuk menanggapi kabar ini, tak butuh lama, Dekan FEB Unila, Dr Nairobi, tajam ingatan. Nairobi mengenang sosok Ukay sebagai figur mahasiswa yang kritis dan berani berargumentasi.

Baca Juga:  Fauzi Malanda : Bersihkan Pekarangan kita dahulu, baru kita bisa membersihkan pekarangan orang lain

“Ukay mahasiswa yang kritis dan berani berargumentasi di saat kuliah di jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FE Unila angkatan 1992, seingat saya dia konsentrasi dalam Ekonomi Moneter, yang kebetulan saya ikut memberi kuliah,” ujar Nairobi, terhubung melalui pesan singkat, Kamis, pukul 14.58 Waktu Indonesia Barat.

Sang dekan mengenang, semasa kuliah, Ukay Karyadi tergolong sosok yang “haus” ilmu. “Dia selalu ingin banyak tahu tentang ilmu ekonomi. Dari dahulu dia mengidolakan Faisal Basri, ekonomi FE UI yang juga kritis. Kemampuan analisis dan pemahaman tentang ilmu ekonomi membuat Ukay sudah dapat menulis di media massa mengkritisi berbagai kebijakan pada masa itu,” ingatan Dekan Nairobi tak lekang.

Tentunya, selaku pengampu almamater, Nairobi tak luput mengekspresikan rasa kebanggaannya. “Kami dari FEB Unila sangat bangga karena Ukay mampu mencapai posisi yang prestisius ini,” ujar Nairobi, mendampingi Rektor Unila Prof Dr Karomani.

Baca Juga:  Lepas Masa Lajang dr Lintar Mustafa Meminang Pujaan Hati

“Harapan kami dia tetap mempertahankan integritas dan selalu kritis terhadap ketidakadilan dalam sistem ekonomi pasar, dan mampu menjadi juri yang menjamin terjadinya fair play dalam persaingan usaha di Indonesia,” pungkas Nairobi khidmat. [red/Muzzamil]