Selamat Jalan, Ketua Umum PB Shokaido Djeniwarman

Selamat Jalan, Ketua Umum PB Shokaido Djeniwarman
(SELAMAT JALAN, DJENIWARMAN -- Ketum PB Shokaido Marsma TNI Purn Djeniwarman SMN (almarhum) bersama Ketum PB Forki Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, logo Shokaido, dan almarhum saat Pelantikan-Pengukuhan Pengprov Shokaido Lampung 2019-2023, pada 21 September 2019. | dok/Muzzamil)
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG-
Warta lara. Keluarga besar perguruan karate Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido) se-Tanah Air, berduka.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Shokaido, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Purn R. Djeniwarman SMN, terafirmasi meninggal dunia, pada Kamis (8/4/2021) kemarin sekira pukul 14.52 WIB, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jl Persahabatan Raya Nomor 1, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

Di Bandarlampung, warta disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Sabuk Hitam Pengurus Provinsi Shokaido Lampung Sensei Iskandar, 38 menit sepeninggal almarhum.

“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Telah meninggal dunia Bapak Marsma TNI (Purn) R. Djeniwarman SMN, Ketua Umum PB Shokaido, hari ini Kamis, 8 April 2021 jam 14.52 di RS Persahabatan,” info Iskandar.

Sewaktu berkirim kabar, Iskandar bersiar belum ada info detail tentang rencana pemakamannya. “Semoga almarhum diterima disisiNya. Aamiiin,” dia mendoakan.

Selain pria ramah ini, jajaran Pengprov Shokaido Lampung turut berbelasungkawa. Seperti dibunyikan di grup ofisial Shokaido Lampung, oleh ketua bidang (kabid) sarana dan prasarana (sarpras) Andi Nur Saleh, kabid pertandingan Asminarwati, kabid organisasi dan perguruan Refki Juanda, serta kabid perwasitan Hafiz Fajar Saputra.

Seturut, Dr (Cand) Firmansyah Yunialfi Alfian, yang juga Rektor IIB Darmajaya, dan Dr Andi Desfiandi (Ketua Yayasan Alfian Husin), dari unsur dewan penasihat.

“Turut berbelasungkawa. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan (semoga almarhum) husnul khatimah. Aamiin,” kata Hari Santoso, anggota bidang penelitian pengembangan (litbang), pukul 16.47 WIB, “Keluarga senantiasa diberikan ketabahan. Aamiin,” imbuh Sulisno Tsuan, ketua bidang, dua menit kemudian, Kamis petang.

Belasungkawa senada, dikhaturkan pula oleh sekretaris-bendahara pengprov, Diky Hidayat dan Reza Berawi, mewakili Ketua Pengprov Shokaido Lampung, Ary Meizari Alfian.

Djeniwarman merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara, dengan jabatan terakhir Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Panglima TNI, sebelum ditempatkan sebagai Pati Mabes TNI 29 Mei 2012, jelang purnabakti.

Baca Juga:  Berdaya, Barikade Gus Dur Wilayah Lampung Dirikan Koperasi dan Gus Dur Store

Dalam sejarah Shokaido, sejak didirikan oleh mendiang Sechan Muhammad Iskandar dengan nama Shotokan Kandaga Prana di Sukabumi Jawa Barat, 18 Juli 1971, terpaut jeda 44 tahun kemudian, circa 2015, barulah Djeni –sapaan marsekal ini, muncul menjadi bagian sejarah baru perguruan.

Terpilih ketua umum bersama Ketua Dewan Guru Aldrin Tando Munaslub 2015, keduanya sukses full-contact mengepakkan sayap dan hidupkan kembali Shotokan Kandaga Prana yang kemudian dirubah namanya berikut logo organisasi menjadi Shokaido.

Per mandatori, Shokaido dibawah naungan PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) yang diketuai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan berafiliasi ke Federasi Internasional Karatedo Shotokan/Shotokan Karatedo International Federation (SKIF), yang berbasis di Tokyo, Jepang.

Ketua Dewan Guru PB Shokaido Aldrin Tando ialah Presiden SKIF Indonesia, mendampingi Presiden SKIF Dunia, Nobuaki Kanazawa.

Duet Djeni-Aldrin diakui berjasa besar dalam pengembangan Shokaido. Bermula dari lima pengprov di 2015, hingga Munas II Seskoau, Lembang, Bandung, 28 November 2019 saat keduanya terpilih kembali untuk masa bakti 2019-2023, sebanyak 23 pengprov Shokaido se-Indonesia terhitung aktif hingga saat ini.

“Saya bersedia memimpin kembali perguruan ini asal semua peserta Munas berkomitmen membantu saya memajukan perguruan ini. Tanpa bantuan rekan-rekan di daerah, Shokaido takkan berfungsi dengan baik,” kenangan penggalan pidato perdana Djeniwarman sesaat terpilih secara aklamasi di Munas Lembang, dikutip dari Sindonews, edisi 29 November 2019.

Mangkus kinerja pengembangan organisasi persisten dihela duet Djeni-Aldrin, sebangun capaian prestasi, serta pembinaan atlet dan pembibitan karateka, dua fokus lini.

Dibantu Ketua Dewan Pembina PB Shokaido Efdjuno Tando, Sekjen PB Shokaido Asril Azhari, ahli waris perguruan Sechan Budi Muliana Iskandar dan semua keluarga besar Shokaido, kisah trio sukses –konsolidasi, prestasi, organisasi– bukan saja diacungi dijempoli oleh publik karate, publik olah raga nasional-mancanegara, kini menjadi bagian ‘paripurna bakti’ Djeni hingga tiba ajalnya.

Baca Juga:  Mengintip Kiprah Kemanusiaan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Lampung

Memugar ingatan, kala berpidato sambutan usai melantik dan mengukuhkan Pengprov Shokaido Lampung periode 2019-2023 di Hotel Horison, Bandarlampung (21/9/2019), berbatik khas berselempang Tapis, Djeni meminta pengurus terlantik, fokus dua poin.

Yakni konsolidasi organisasi, termasuk terus bersinergi, menjaga kekompakan intern dan hubungan harmonis antarsesama perguruan karate di Lampung. Dan lakukan pembinaan berjenjang-berkelanjutan bagi atlet binaan di semua kelompok usia (usia dini, prapemula, pemula, dan kadet junior).

“Termasuk sembilan kabupaten yang belum ada Pengurus Kabupaten agar difasilitasi pembentukannya. Ini demi peningkatan prestasi nasional dan internasional,” ujar dia.

Sebelumnya, dia berkisah sejarah singkat Shokaido, memotivasi seisi ruangan dengan unjuk prestasi Shokaido pasca-Munaslub 2015. “Saat ini sebenarnya masih masa transisi perubahan nama dari Shotokan Kandaga Prana ke Shokaido, tinggal nunggu SK resmi dari PB Forki,” terang Djeni saat itu, yang hadir bersama Sekjen Asril Azhari.

Ketika beroleh mandat organisasi 2015, berbekal limpahan lima Pengprov aktif, ia segera gelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) memutuskan perubahan nama dan lambang, disetujui Kongres Forki tahun yang sama.

“Tahun 2016 dari lima pengprov, kita nambah enam pengprov se-Sulawesi, jasa Pangdam Wirabuana saat itu. 2017 bertambah tiga, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Lampung. Saat itu Lampung masih embrio, tingkat kabupaten. Akhirnya Kongres ke-15 Forki, Februari 2019 kita resmi punya 23 Pengprov Shokaido se-Indonesia,” urainya, disambut aplaus.

Momen akbar penanda eksistensi Shokaido ditaji pada 2016, saat PB Shokaido dipercaya –lantas terbukti harumkan nama Indonesia usai sukses menjadi– tuan rumah yang baik Kejuaraan Dunia Karate SKIF XII di JIExpo Kemayoran Jakarta, 22-28 Agustus 2016.

Diikuti oleh 972 atlit usia 10-75 tahun asal 52 negara dari total 135 negara anggota, timnas Indonesia juara ke-2 dengan 6 medali emas, 6 perak, 17 perunggu. Jepang juara pertama.

Baca Juga:  Sesuai Arahan Jokowi, Menkes: Enam Poin Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024

2018, Shokaido panen prestasi jua kejuaraan yang sama ke-12 tahun (juara ke-2 dari 56 negara pengirim peserta dari total 135 negara anggota). Kejuaraan serupa ke-13 di Republik Ceko, 15-21 Juli 2019, dari 13 atlet peserta Indonesia, raih 2 emas 1 perunggu.

Raihan itu, sebut Djeni masih dari arena pelantikan Lampung yang merupakan forum pertama sekaligus terakhir pertemuannya dengan segenap warga Shokaido Lampung, buah kerja keras termasuk upaya tiap tahun PB Shokaido datangkan pelatih asal Jepang guna pembinaan atlet dan penataran pelatih/coaching clinic dengan pelatih dari PB Forki.

Serbaneka kiprah Shokaido ini, jadi saksi lain kecemerlangan jerih mendiang Djeni. Hampir pasti, helat Kejurnas Shokaido dan Kejuaraan Dunia SKIF 2021 di Jepang nanti tanpa dan tiada senyum Ketum Djeni lagi. Senyumnya kini telah abadi seperti halnya senyum sang pendiri SKIF, Hirokazu Kanazawa Soke, yang lebih dulu mangkat 9 Desember 2019 lalu.

Meski hingga saat warta ini naik siar gagal diketahui penyebab wafatnya almarhum, Jum’at (9/4/2021) ini, bertepatan perayaan HUT ke-75 TNI AU, korps penanggung jawab operasi pertahanan negara RI di udara, tempat alumnus AKABRI Angkatan Udara 1976 ini 3,5 dasawarsa lebih mengabdi untuk negeri, Djeniwarman telah berkebumi.

Selamat jalan, Marsekal. Hening cipta bagi semarak perjuanganmu semanak bumikan-duniakan Shokaido. Patut diteladani, dan (semoga) banyak yang akan meneruskan. Izin, Sensei. Terimalah penghormatan terakhir kami. Oss! [red/Muzzamil]

 2,199 kali dilihat

Tagged