Tanpa Ogoh-Ogoh, Melasti Terbatas, Hari Raya Nyepi Tetap Sakral

Tanpa Ogoh-Ogoh, Melasti Terbatas, Hari Raya Nyepi Tetap Sakral
(Poster digital ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2021 dan Tahun Baru Saka 1943 dari anggota DPRD Lampung Fraksi Partai Gerindra, I Made Suarjaya, dan Fraksi Partai NasDem, Garinca Reza Pahlevi. | Kolase by Collage Maker/Facebook)
PROFIL & SOSOK

“Om Swastyastu. Tabik Pun. Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Caka 1943,” hari yang sama, tutur sekretaris dan bendahara Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Lampung Tengah, I Wayan Dina dan I Wayan Cintawan, mendampingi Ketua DPP Peradah Indonesia Lampung I Made Suteja.

Tak ketinggalan, pengurus Sekehe Joget Bumbung Gita Yowana Seputih Raman. “Om Swastyastu, Rahajeng Rahina Nyepi Tahun Baru Caka 1943. Dumogi rahayu sami selamat menjalankan catur brata panyepian semeton, semoga kedamaian datang dari segala penjuru. Om Shanti Shanti Shanti Om,” ucap mereka, Minggu dini hari.

“Dumogi Rahayu Sareng Sami. Selamat Hari Raya Nyepi untuk saudaraku yang merayakan. Satu hari saja sudah mengurangi polusi udara, tindakan nyata,” ujar Wakil Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Lampung, yang juga anggota DPRD Lampung Fraksi PDI Perjuangan dapil Lampung VI Tulang Bawang, Tubaba, Mesuji duduk di Komisi V, Budhi Prasetyanti S Condrowati.

“Selamat merayakan Hari Raya Nyepi untuk saudara-saudaraku,” khatur ucap kompatriot Budhi di Komisi V DPRD Lampung, anggota Fraksi Partai NasDem dapil Lampung Timur, yang juga pengurus bidang luar negeri PBL Lampung, Garinca Reza Pahlevi, Minggu.

Sementara, dalam poster digital ucapannya, anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan dapil Lampung II duduk di Komisi VIII DPR, I Komang Koheri, terpantau menaut pula tema raya Kolaborasi Dalam Harmoni Menuju Indonesia Maju, Sabtu.

Meski tanpa Ogoh-Ogoh, dan dengan prosesi Melasti yang terbatas, terbukti bila kenyataan sulit ulah pandemi COVID-19 hingga saat ini, tak mengurangi sakral dan khidmat, Nyepi.

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943. Semoga dalam perayaan tahun depan, kemeriahan Festival Ogoh-Ogoh dan Melasti secara seutuhnya, sebagaimana biasanya, dapat kembali kita saksikan. [red/Muzzamil]

Loading