Warga Keluhkan Kualitas Pembangunan, Ketua DPRD Lamteng Akan Sidak Kampung Muji Rahayu

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah:lampung visual.com-
Warga keluhkan hasil realisasi penggunaan Anggaran Dana Desa Di Kampung Muji Rahayu, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah. Pasalnya terlihat jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada dan pekerjaan pun tidak melibatkan warga.

Hal itu diutarakan Sagiyo (60) salah satu warga dusun dua kampung Muji Rahayu, berharap kualitas pembangunan yang ada di kampung tersebut sesuai dengan standar .

Menurut Sagiyo, Onderlagh yang di bangun tidak sesuai dengan harapan masyarakat yang mana penataan batu diduga tidak benar seharusnya posisi berdiri tetapi ini dihamparkan begitu saja.
“Seharusnya pinggiran badan jalan perlu digali terlebih dahulu sehingga tidak perlu untuk ditimbun tanah, agar saat di grader akan padat, kalau seperti ini hasilnya kurang bagus. Namun saya tidak mau protes dikarenakan pekerjaan ini semua diborongkan oleh orang di luar warga setempat dan selesai beberapa hari yang lalu,”katanya.

Baca Juga:  Bupati Lampung Tengah Resmikan Pendopo Kampung Jaya Sakti

Menanggapi adanya aduan masyarakat ini, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono mengatakan sangat miris dan prihatin melihat hal tersebut.

’’Jika melihat laporan dari masyarakat ini sangat miris dan memprihatinkan.karena sejatinya dana desa tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. ADD dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi kerakyatan juga untuk pembangunan infrastruktur lainnya.”ujar Sumarsono

Menurut Sumarsono jika pekerjaan yang ada di lakukan oleh masyarakat sekitar maka mutunya kan lebih bagus, juga lebih hemat serta akan adanya penambahan volumenya. Tetapi dirinya tidak melihat adanya hal tersebut yang ada hanya menghabiskan uang anggaran dana kampung (ADK) dan mengambil keuntungan pribadi.

Baca Juga:  Senator Senayan Asal Lampung Minta Menteri PU PERA Tinjau Proyek Jalan Nasional Di Lamteng

’’Kalau yang mengerjakan masyarakat Kampung itu sendiri otomatis karena punyanya sendiri, yang mengerjakan mereka, uang mereka, itu pasti mutunya kan lebih bagus di samping itu juga lebih hemat, sudah dapat dipastikan untuk volumenya akan ada penambahan nilai dari pekerjaan tersebut. Kalau semula di anggarkan 900 meter dan dikerjakan oleh warga sekitar pasti upahnya lebih murah dan juga menghidupkan gotong royong. Tetapi ini sepertinya tidak nampak dan Saya melihat ini hanya sebagai proyek dan menghabiskan uang ADK dan mencari Keuntungan pribadi’’ Terangnya.

Untuk itu ketua DPRD Lampung Tengah sementara ini akan melakukan Pengecekan di lapangan dan siapa saja yang terlibat akan direkomendasikan untuk diproses secara hukum.

Baca Juga:  OM Jaya Tuai Kritik dari LSM LANSKIP

’’Saya minta ini didalami dan mudah mudahan dalam waktu dekat ini Saya bisa turun melakukan sidak di sana untuk melihat secara nyata dan siapa saja yang terlibat di dalamnya akan kita panggil semua.Dan jika memang cukup bukti akan kita rekomendasikan ditindak secara hukum’’ pungkas Sumarsono.
Penulis: (Iswan)
Editor: Basri

 3,057 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.