Dan, pengusaha kuliner/kafe, Ketua Bidang IX Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Koperasi BPD HIPMI Lampung 2017-2020, Ria Yuliana.
Namun entah, saat pengembalian formulir dan verifikasi berkas pendaftaran pada 13 Februari, ketiganya mengundurkan diri, dan praktis tersisa Ahmad Giri Akbar hingga tiba tahap penyampaian visi misi 22 Maret 2021.
Musda terselenggara, usai terpenuhinya syarat pelaksanaan berdasarkan AD/ART organisasi 49 tahun, yang didirikan tujuh pengusaha pemula –perabjad, Abdul Latief, Badar Tando, Datuk Hakim Thantawi, Hari Sjamsudin Mangaan, Irawan Djajaatmadja, Mahdi Diah, Pontjo Sutowo, Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul– pada 10 Juni 1972.
Syaratnya? Diantaranya, telah melakukan reorganisasi minimal tiga perempat BPC kabupaten/kota di provinsi bersangkutan (setara 11 BPC di Lampung). Sedangkan di Lampung, kuota 100 persen BPC terpenuhi.
Kini, per otomatis jadi ketum terpilih, Ahmad Giri Akbar akan memimpin HIPMI Lampung kedepan melewati terjal leliku kelok jalan rumit pemulihan ekonomi daerah, rebound.
Pria berkacamata warga Kelurahan Palapa, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung, suami dari Irene Fransisca ayah dari Kinarian Dinaya Giri dan Kana Alima Giri ini, seorang politisi, anggota DPRD Lampung 2019-2024 dapil Lampung VIII Lampung Timur Fraksi Partai Gerindra, selain seorang pengusaha.
Salah satu Waketum BPD HIPMI Lampung periode lalu, pria paras tampan ini bernama lengkap gelar, Ahmad Giri Akbar SE MBA.