Lampung Utara, lampungvisual.com-
[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=chFPyTvY-FY” theme=”light” cover=”youtube” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Ratusan rekanan kontraktor kembali mendatangi kantor Pemda Lampung Utara (Lampura), mempertanyakan kejelasan janji pemerintah setempat atas pembayaran uang muka dan Provisional Hand Over ( PHO ). Senin ( 16/10/2017)
Ratusan rekanan kontraktor melakukan orasi di halaman kantor Pemda setempat yang langsung di terima oleh wakil bupati.
Wakil Bupati di dampingi Sekdakab Samsir, Ketua BPKAD Budi Utomo dan Kadis PU Sahbudin menemui para kontraktor untuk menjelaskan kepada para kontraktor, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi janji yang telah di sepakati bersama. Tetapi yang menjadi kendala, adanya keterlambatan baik dari provinsi maupun pusat merelokasikan anggaran secara bertahap.
“Kami memahami apa yang di rasakan para saudara-saudara sekalian. Namun demikian, kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas masalah itu,”jelasnya
Sementara itu, Kepala BKAD, Budi Utomo menjelaskan untuk saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena terjadi nya keterlambatan untuk pencairan Uang muka dan PHO, karena terjadinya keterlambatan dari provinsi dan pusat, seperti yang diungkapkan oleh wakil bupati tadi.
Untuk itu, hari ini kami akan segera mengadakan rapat dengan dinas-dinas terkait untuk mencari jalan solusi yang terbaik.
Koordinator K2 LUB, Erfan Zen mengungkap kedatangan kami disini, mempertanyakan apa yang sudah menjadi hak kami, pihak pemerintah telah beberapa kali memberikan janji manis kepada kami, bahwasanya uang muka dan PHO akan dicairkan, tapi hingga saat ini tak kunjung di cairkan. “Kewajiban kami sebagai kontraktor sudah terpenuhi, tapi hak belum juga diterima,”kata dia.
Laporan : Ardian Volta
670 kali dilihat
