Terus Peduli Berbagi, Sakai Sambayan Andi-Junaedi, Mukhlis-Putri, Aice Hingga Sungai Budi

Terus Peduli Berbagi, Sakai Sambayan Andi-Junaedi, Mukhlis-Putri, Aice Hingga Sungai Budi
BEDAH RUMAH NURSALIM -- Andi Desfiandi, Ketua Yayasan Alfian Husin, yang juga Ketua Bidang Ekonomi Dewan Pimpinan Pusat Pejuang Bravo Lima (PBL) saat menyerahkan donasi kemanusiaan paket sembako dan uang tunai kepada Nursalim, lansia duafa Kelurahan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Jumat (13/8/2021). Andi juga founder/CEO RM Minang Indah Grup-RM Embun Pagi Raya Bandarlampung, Junaedi, yang juga Kabid Pengembangan Usaha DPD PBL Lampung akan mendonasi bedah rumah Nursalim, pada pekan depan. | Yayasan Alfian Husin
BANDAR LAMPUNGPROFIL & SOSOK

Pria ramah ini kedatangan dermawan utusan perusahaan distributor Aice Ice Cream Lampung yang mendonasi es krim berikut freezer, di kantornya Jl Sam Ratulangi 105, Kedaton, Bandarlampung, dekat RSUD Abdul Moeloek dan RS DKT Denkesyah Lampung.

“Alhamdulillah. Kadang momen kayak gini yang bikin saya berkaca-kaca. Makasih banyak ice cream Aice, moga makin sukses usahanya, aamiin. Buat yang mau donor ada hadiah ice cream loh,” takzim haru Ketua Ikatan Dokter Indonesia Bandarlampung itu.

Baca Juga:  Salurkan Donasi untuk Dzili, Bayi Mungil Penderita Atresia Bilier !

Pengingat, seperti disitat dari Antara, salah satunya buah perjuangannya pula, UTD PMI Lampung resmi buka operasional layanan donor darah plasma konvaselen per 1 Maret 2021 lalu, usai izin BPOM RI terbit.

Diketahui, ini layanan khusus bagi penyintas COVID-19 yang per medis telah dinyatakan 100 persen sembuh, dan secara sukarela bersedia mendonor plasma darahnya bagi pasien/seseorang yang positif terkonfirmasi COVID-19 dan butuh transfusi.

Baca Juga:  KPKAD Sesalkan Pernyataan Imer

Info Aditya saat itu, tak semua penyintas COVID-19 dapat mendonor plasma darah konvalesen. “Yang kita ambil 1:180 titer-nya (ukuran antibodi), itu biasanya ada di pasien positif yang jalani perawatan di rumah sakit dengan minimal sembuhnya dua pekan dan maksimal tiga bulan. Dan kalau orang tanpa gejala biasanya titer-nya rendah,” kata Aditya.

Saran dia, pendonor plasma konvalesen juga penyintas COVID-19, sebaiknya laki-laki usia maksimal 60 tahun. Perempuan boleh, yang belum pernah hamil/melahirkan dan sedang tidak sakit.

Tagged