Bertema “Adaptability”, mengajak rakyat Indonesia terutama pelaku ekonomi kreatif beradaptasi optimal dengan new normal (kenormalan baru) ulah pandemi, semangati insan kreatif tetap berkreasi terus berkarya. Sosok eksentrik Mbah Rasimun (96 tahun), perajin payung kertas tradisional, turut viral.
Tampil hari pertama, Sanggar Sentra Bengkulu, Dhea Fandari featuring Harli, Sanggar Raja Muda Bengkulu, Semesta Leah: Menuju Timur, juga Sambang Nusantara oleh Kemlaka Sound of Archipelago dan Pesona Nusantara serta Kama Chatra sembahan Pawestri Dance.
Hari ke-2 tampil Ourip Budaya, Sanggar Cantiq, Sanggar Sentra, Sanggar Raja Muda, Sanggar Seni Kusam, Hasta Maheswari Art, umbrella fashion Akeyla Naraya (Bekasi), Oktavirasa (Rembang), dan Awang Kagunan (Yogya). Lanjut Night Umbrella Fashion karya desainer Adeline Natasha Kusumawardani dan Dea Mercintia Yuki Hernanda yang tetap ber-highlight payung dan letakkan unsur Indonesia, misal karya berbahan kain ulos dan kreasi batik.