Lalu, Semarang, Solo, Kabupaten Cilacap, Jepara, Kendal, Klaten, Magelang, Muntilan, Pati, Purworejo, Rembang, Wonosobo (Jawa Tengah), Yogyakarta, Kabupaten Sleman (DIY), Malang, Sidoarjo, Surabaya, dan Kabupaten Bondowoso, Magetan, Pacitan (Jawa Timur), Denpasar dan Kabupaten Tabanan (Bali), Kabupaten Pasangkayu (dulu Mamuju Utara, Sulawesi Barat), Palu (Sulawesi Tengah), dan Maluku.
Pengingat, FESPIN ini festival seni budaya rakyat tahunan, melibatkan perajin payung tradisi, komunitas kreatif, pelestari seni tradisi, seniman kontemporer, fotografer, desainer fesyen, artis, dan lainnya, taja kreatif-edukatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lewat Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, bareng Mataya Arts & Heritage sejak 2014.
Pertama kali digelar di Taman Balekambang, Solo, taman seluas 9,8 hektar dirian KGPAA Mangkunegara VII tahun 1921 lampau untuk dua Gusti Raden Ayu (GRAy), Partini dan Partinah putrinya, 28-30 November 2014.